BERITABAIK.ID - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PPN) Tanjungsari Sumedang, punya cara jitu dalam menyiapkan siswa menghadapi dunia kerja.
Di sekolah tersebut, para siswa diajari proses produksi kopi dari hulu ke hilir. Tentu saja pilihan terhadap produksi kopi bukan tanpa alasan.
Saat ini kopi menjadi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) unggulan. Tak hanya bernilai ekonomis, tapi juga berfungsi konservatif lantaran bisa menahan erosi tanah.
Sebagai informasi, SMKN PPN Tanjungsari Sumedang berada di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VIII Jawa Barat.
Kepala Prodi Agribisnis Tanaman Perkebunan SMK PPN Tanjungsari Sumedang Yusi Aita Suhendar mengatakan, sejak 2018, setiap tahunnya siswa diajari memproduksi kopi yang baik dan benar.
Mereka belajar dari mulai penyiapan lahan, pembibitan, penanaman hingga pengolahan baik itu roasting dan grinding sampai penjualan produk kopi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pimpin Doa untuk Guru Korban Gempa Cianjur
"Pembelajaran itu dari hulu-hilir, mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen, pascapanen, sama pengolahan hingga penjualan dalam bentuk produk, masih seputaran sekolah saja karena masih terbatas," jelasnya.
Menurut dia, di daerah sekolahnya memang mudah ditemui tanaman-tanaman kopi yang bisa dijadikan bahan ajar peserta didik.
Artikel Terkait
Kerahkan 30 Ribu Orang, Pemprov Jabar Dirikan 15 Posko Gempa Cianjur
Ridwan Kamil Ajak Guru Jadi Teladan dalam Merespons Gempa Cianjur
Platform Digital Pisodapur, Perkuat Penanganan Bencana Gempa Cianjur
Hari Guru Nasional 2022, Yuk Tebar Kebermanfaatan untuk Korban Gempa Cianjur
Ridwan Kamil Pimpin Doa untuk Guru Korban Gempa Cianjur