BERITABAIK.ID - Keterbatasan fisik bukan halangan bagi Ndaru Patma Putri. Di atas kursi roda, ia masih bisa menyumbang berbagai prestasi.
Petenis Kursi Roda asal Bantul ini pernah mengalami hari-hari kelam. Musibah gempa bumi di Yogyakarta 2006 silam mengubah hidupnya.
Ya, Ndaru adalah salah satu korban selamat dari bencana alam tersebut. Bagian tulang belakangnya patah. Seluruh sistem sarafnya dari pinggang hingga ke bawah juga rusak.
Dokter memvonis Ndaru harus menggunakan kursi roda seumur hidupnya.
“Saya dulu merasa shock dan benar-benar ingin menyerah. Kemudian saya dikenalkan oleh dunia tenis, mulai pegang-pegang alat tenis, mulai akrab dengan lapangan. Baru kemudian di tahun 2012, saya benar-benar fokus menjadi atlet tenis,” ujar Ndaru di laman resmi Universitas Gadjah Mada.
Baca Juga: Dongeng Bikin Anak-anak Penyintas Gempa Cianjur Ceria Kembali
Empat tahun menutup diri setelah mendapat kenyataan harus hidup di atas kursi roda, perlahan Ndaru mulai menata kembali perjalannya. Saat itu, dua pengurus National Paralympic Committee (NPC) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bantul rutin datang ke rumahnya.
Pengurus tersebut lantas memberi suntikan semangat, juga sering membujuk agar Ndaru bergabung sebagai atlet tenis lapangan kursi roda.
Artikel Terkait
Keren, Siswa SMKN 3 Kota Bogor Rancang Baju Adat Bergaya Modern
Hebat! Simulator Buatan Siswa SMKN 6 Bandung Tembus Pasar Vietnam
#LihatLebihDekat, Perjuangan Kang Aep Penjual Kerupuk, Ingin Bahagiakan Orang Tua
#LihatLebihDekat, Semangat Kang Edo Jualan Telur Gulung di Tengah Keterbatasan Fisik
Kisah Mahasiswa Unpad yang Jadi Relawan Gempa Bumi Cianjur