bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kesehatan
Musim pancaroba memicu terjadinya beragam penyakit.

Mengenal Beberapa Penyakit yang Sering Muncul di Masa Pancaroba

BERITABAIK.ID - Pancaroba adalah sebuah kondisi cuaca yang tidak menentu. Siang terasa begitu panas dan malam hari turun hujan deras atau dingin.

Dengan kondisi cuaca tersebut, seseorang yang tidak sedang dalam kondisi fit, akan mengalami penyakit penyerta, bersamaan dengan musim pancaroba..

Tubuh seseorang dapat terserang penyakit di musim pancaroba karena dipaksa terus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang sedang terjadi.

Dengan demikian, melakukan persiapan dengan meminum vitamin, berolahraga, dan mencukupi kebutuhan gizi dalam tubuh menjadi hal yang penting agar kita tidak terserang berbagai penyakit.

Baca Juga: Geliat UMKM Kota Bandung dalam Antapani Festival Jajanan Murah

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa penyakit yang biasa ditemukan bersamaan dengan datangnya musim pancaroba:

Flu

Musim pancaroba memudahkan terjadinya infeksi saluran pernapasan, yang gejalanya kerap disebut masyarakat awam dengan flu.

Gangguan yang dirasakan yakni hidung tersumbat, hidung berair, bersin, batuk, gangguan penciuman, gangguan pengecapan.

Kemudian demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot dan persendian, nyeri kepala, pusing, bahkan bisa sampai sesak. 

Baca Juga: Simak 12 Manfaat Luar Biasa Biji Labu bagi Kesehatan

Demam berdarah

Saat musim pancaroba, kasus demam berdarah dengue akan mengalami peningkatan, termasuk di Indonesia.

Hal ini dapat terjadi karena nyamuk lebih mudah untuk berkembang biak ketika musim hujan dan cuaca yang lembap.

Gejala DBD yang kerap muncul adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, lemas, mual, muntah, ruam kulit, serta mimisan.

Namun, hal yang perlu diwaspadai adalah komplikasi dari DBD, yaitu perdarahan berat, syok, hingga kematian.

Baca Juga: 5 Bahaya Main HP Menjelang Tidur, Bisa Tingkatkan Risiko Depresi

Agar terhindar dari DBD, penting untuk mencegah perkembangan populasi nyamuk dengan menerapkan 3M Plus, yaitu dengan menguras dan menutup tempat penampungan air serta sebisa mungkin mendaur ulang barang bekas.

ISPA

Salah satu penyakit yang sering terjadi saat musim pancaroba adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), seperti batuk, pilek, influenza, dan bronkitis.

ISPA paling sering disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui percikan air liur saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Dibandingkan orang dewasa, ISPA lebih rentan dialami balita. Sebab sistem imun tubuhnya belum terbentuk sempurna untuk merespons dan melawan infeksi dengan baik.

Baca Juga: Wagub Jabar Sambangi Warga Garut yang Rumahnya Dirobohkan Rentenir

Selain balita, lansia dan orang dengan gangguan imun juga berisiko tinggi mengalami infeksi ini.

Gejala ISPA yang biasanya timbul adalah hidung tersumbat, sakit tenggorokan, badan lelah, demam, pusing, hingga sesak napas.

Sebenarnya, infeksi ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk beberapa kondisi, ISPA juga berisiko menimbulkan komplikasi, seperti pneumonia.

Chikungunya

Gejala penyakit chikungunya sekilas hampir serupa dengan demam berdarah. Beberapa gejala yang biasanya dialami adalah demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, mual, ruam kulit, dan kelelahan.

Pada kelompok tertentu, seperti bayi baru lahir dan lansia yang memiliki kondisi medis bawaan, cenderung lebih berisiko mengalami perburukan gejala dan komplikasi chikungunya.

Beberapa komplikasi tersebut meliputi miokarditis, hepatitis, penyakit ginjal akut, atau gangguan saraf.

Meski jarang mengakibatkan kematian, gejala yang parah bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan.

Baca Juga: Kenalan dengan Achmad Ghozali, Guru Berprestasi dari SD Juara Bandung

Untuk mengurangi risiko terkena chikungunya, langkah yang sama dalam upaya mencegah DBD juga bisa dilakukan.

Diare

Gejala diare bervariasi. Namun, gejala yang paling sering dialami oleh penderita diare adalah perut mulas, buang air besar cair (tinja encer) atau bahkan berdarah, sulit menahan buang air besar, pusing, lemas, dan kulit terasa kering.

Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Dengan mengetahui beberapa penyakit penyerta di musim pancaroba di atas, diharapkan bisa melakukan berbagai tindakan preventif, agar dapat tetap melakukan aktivitas dengan sehat selama musim pancaroba.***

 

Editor : Ely Kurniawati

Hari Ulang Tahun Kota Bandung, Besok Naik Bus TMB Gratis!

Geliat UMKM Kota Bandung dalam Antapani Festival Jajanan Murah