bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
berita

Pernah Populer di Awal 2000-an, Sosial Media Friendster Bakal Hadir Kembali!

BERITABAIK.ID - Sebelum media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, ataupun TikTok eksis dan sebesar hari ini, media sosial Friendster pernah begitu populer. Beberapa waktu belakangan, Friendster kembali viral di internet karena ramai diberitakan akan kembali dalam waktu dekat.

Tahun 2015 lalu, Friendster resmi undur diri. Namun kini, situs tersebut bisa diakses kembali di alamat lamanya https://friendster.com/. Setelah terbuka, halaman mukanya akan menampilkan background berwarna putih dengan beragam foto wajah orang.

Ketika membuka halaman Friendster, pengunjung akan menemukan tulisan “A new era of personalized networking,” seperti yang diakses Beritabaik.id pada Senin (29/01/2024).

Kemudian di bawahnya terdapat keterangan tulisan, “Membawakan kembali pada masyarakat. Temukan kembali pesona era awal jejaring sosial, kini diperbaharui dengan sentuhan kontemporer. Friendster lebih baik dari sebelumnya dan untuk masyarakat.”

Pada laman tersebut juga terdapat kotak entri untuk alamat email dan tombol untuk "Dapatkan akses awal.” Jika pengunjung memasukkan email mereka, mereka akan dialihkan ke halaman lain. Kemudian muncul antrean daftar tunggu untuk bisa mendapatkan akses Friendster.

Namun, sejauh ini belum ada notifikasi di kotak masuk email setelah mendaftar. Kabar mengenai kembalinya Friendster pun belum bisa dipastikan kebenarannya hingga ada informasi lebih lanjut. Belum diketahui secara pasti siapa yang kini menguasai domain Friendster atau pun kekayaan intelektualnya.

Pernah Populer di Awal Tahun 2000-an

Friendster.com mulai aktif pada tahun 2003 dan diadopsi oleh tiga juta pengguna dalam beberapa bulan pertama. Nama Friendster diambil dari dua kata, yakni "Friend" yang berarti teman, dan "Napster".

Awal mulanya, Friendster dibuat programer asal Kanada bernama Jonathan Abrams pada tahun 2002. Friendster menjadi cikal bakal menjamurnya jejaring sosial di internet. Bahkan kehadirannya lebih dulu dibandingkan MySpace (2003), Hi5 (2004), Facebook (2004), dan situs jejaring sosial lainnya.

Meskipun bukan yang pertama hadir, Friendster menjadi platform sosial media pertama yang mencapai lebih dari satu juta pengguna.

Dalam waktu singkat Friendster menjadi jaringan sosial paling terkemuka. Namun popularitasnya diambil alih oleh Myspace dan Facebook hingga akhirnya terpaksa tutup pada bulan Juni 2015.

Pada masanya, Friendster pernah menjadi jejaring sosial paling digemari. Melansir dari Productmint, terdapat hampir 75 juta pengguna terdaftar pada 2008. Sayangnya, ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan pengguna bersamaan dengan kebangkitan Facebook dinilai telah menumbangkan situs tersebut.

Friendster juga menjadi media sosial yang lebih dahulu dikenal masyarakat Indonesia. Lalu lintasnya sangat ramai di Asia, terutama Asia Tenggara.

Menurut Alexa pada 7 Mei 2009, 10 negara teratas yang sering mengakses Friendster adalah Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Pakistan, Uni Emirat Arab, Sudan, Korea Selatan, Bangladesh, dan India.

Pada Mei 2011, Friendster beralih menjadi situs permainan sosial dan menghapus semua data jejaring sosial. Akun Friendster tidak dihapus sehingga pengguna masih bisa masuk log in menggunakan email dan sandi lama mereka.

Namun, situs baru ini lebih terfokus pada "hiburan dan kesenangan" dan tidak memiliki tujuan untuk bersaing dengan Facebook. Setelah peralihan fungsi utama, jumlah pengguna aktifnya terus menurun.

Pada Juni 2015 Friendster terpaksa tutup dan berhenti beroperasi total di 2018. Kini kabar kembalinya Friendster menjadi kabar yang menggembirakan, terkhusus para milenial yang pernah merasakan masa remaja di puncak popularitas Friendster.

Editor : Nadiana Tsamratul Fuadah

Kiprah Panjang Aminah Cendrakasih, Sosok Perempuan yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Keren! Brand Lokal Asal Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian