bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Film
(Dok. Hypeabis.id - Chelsea Venda)

Film Dr. Samsi Tahun 1952 Direstorasi, Karya Sutradara Perempuan Pertama Indonesia

BERITABAIK.ID - Desember 2023 lalu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan hasil restorasi film mereka yang kelima, Dr. Samsi. Film yang rilis tahun 1952 tersebut disutradarai Ratna Asmara, sosok yang disebut-sebut sebagai sutradara perempuan pertama yang dimiliki Indonesia.

Restorasi ini dilakukan untuk menghargai sejarah perjalanan perfilman Indonesia. Dengan begitu diharapkan dapat menambah kekayaan arsip dan penyelamatan materi yang selama ini pernah menjadi catatan kejayaan sinema nasional.

Film ini tidak direstorasi dengan cara yang mudah. Film Dr. Samsi besutan Ratna Asmara merupakan salah satu film bermateri seluloid 35mm yang tersimpan dalam koleksi Sinematek Indonesia namun kondisinya nyaris punah dan tidak lengkap.

Melansir Hypeabis.id, Koordinator utama Digitalisasi dan Restorasi Rizka Fitri Akbar mengungkapkan bahwa film bersejarah ini sudah dalam kondisi yang kritis.

“Film ini sudah masuk kriteria khusus untuk dilakukan penyelamatan melalui restorasi. Film ini hanya punya kopi film kurang dari dua dan kondisi fisiknya yang sudah terbilang parah,” ujar Rizka.

Proses restorasi yang dilakukan oleh Render Digital Indonesia berlangsung selama 180 hari. Biasanya restorasi memakan waktu lebih lama, namun mengingat kondisi film tersebut, proses ini akhirnya dipercepat. Selama rentang waktu tersebut, film ini mendapatkan sejumlah tindakan untuk menyelamatkan isi film.

Itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa film tersebut mesti segera direstorasi, untuk menyelamatkan dari format seluloid ke format digital yang lebih modern.

Sebelumnya Kemdikbudristek telah melakukan restorasi sebanyak empat judul film yaitu Darah dan Doa (1950) karya Usmar Ismail, direstorasi tahun 2013; Pagar Kawat Berduri (1961) karya Asrul Sani, direstorasi tahun 2017; Bintang Ketjil (1963), karya Wim Umboh dan Misbach Yusa Biran, direstorasi tahun 2018; serta Kereta Api Terakhir (1981), karya Mochtar Soemodimedjo, yang direstorasi pada tahun 2019.

Film Dr. Samsi bercerita mengenai perjalanan emosional seorang dokter bernama Samsi yang merawat anak hasil hubungan gelapnya dengan seorang perempuan bernama Sukaesih.

Untuk mengaksesnya, film ini bisa ditonton oleh masyarakat Indonesia secara legal dan diproyeksikan non komersial. Jadi, distribusinya lebih ditujukan untuk keperluan riset atau hiburan tanpa ada biaya.

Namun, bagi masyarakat yang ingin menontonnya, materi film ini bisa didapat setelah terlebih dahulu bersurat ke Kemendikbudristek. Mungkin untuk jangka panjang, film ini juga akan tersedia di Indonesiana TV, platform OTT yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek.

Siapakah Ratna Asmara?

Ratna Asmara (1913-1968) lahir Sawahlunto, Sumatera Barat. Awal mula karirnya dimulai dengan menjadi seorang aktris, istri dari sutradara Andjar Asmara itu debut sebagai seorang sutradara pada tahun 1950 melalui film Sedap Malam.

Sepanjang hidupnya ia telah menyutradarai lima film. Selain Sedap Malam, ia berkontribusi pada Musim Bunga di Selabintana (1951), Dr Samsi (1952), Nelajan (1953), dan Dewi dan Pemilihan Umum (1954).

Ia menjadi inspirasi untuk sutradara perempuan Indonesia setelanya, di mana pada abad ke-20 masih begitu sedikit. Mereka kerap kali dipandang sebelah mata oleh para sineas yang saat itu didominasi laki-laki.

Perempuan berbakat tersebut kerap membawa nuansa eksploratif ke setiap adegan karya ciptaannya. Dirinya juga cukup sering melibatkan alur cerita dengan visual yang indah serta narasi yang kaya.

Setiap karya Ratna Asmara tidak hanya mencerminkan kepiawaian dalam pengarahan, tetapi juga menyajikan warisan budaya yang kaya dalam sejarah perfilman Indonesia.

Dengan begitu film-filmnya selalu menyajikan ciri khas kekayaan budaya nasional untuk disaksikan publik.

Editor : Nadiana Tsamratul Fuadah

Rumah Adat Sunda, Konsep Mitigasi Gempa Peninggalan Karuhun

Game Buatan Indonesia Dominasi Platform Steam, Terbanyak di Asia Tenggara!