bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
cerita
(dok. akululus.com)

Mengenal Prinsip Kaizen: Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dari Hari Kemarin

BERITABAIK.ID - Ketika menginginkan suatu perubahan dalam hidup, rata-rata orang akan berharap perubahan yang besar dan drastis. Keinginan atas perubahan besar itu biasanya akan menimbulkan rasa malas dan membuat hidup terasa stagnan, seperti tidak ada perubahan.

Jika pernah mengalami pengalaman hal seperti itu, mungkin filosofi Kaizen asal Jepang bisa sedikit menolong. Pada masanya, prinsip ini pernah membawa produktivitas pada industri-industri bisnis di Jepang sehingga membantu memperbaiki perekonomian negara, hingga menjadi Jepang yang seperti sekarang.

Kaizen berdiri dari dua kanji Jepang, yaitu kai (改) yang berarti perubahan dan zen (善) yang berarti lebih baik. Jika diartikan lebih luas, kaizen memiliki pandangan bahwa hidup hendaknya fokus pada upaya perbaikan lebih baik setiap harinya.

Kaizen pertama kali dipopulerkan di Jepang pada tahun 1950. Prinsip ini ditemukan oleh seorang ahli manajemen bernama Masaaki Imai. Ia kemudian dikenal sebagai Master Lean atau pionir yang mempelopori filosofi kaizen modern, hingga akhirnya diterapkan di seluruh industri.

Prinsip ini juga dikenal dengan “prinsip satu menit”. Karena tujuan utama perubahan diri pada Kaizen tidak dimulai dalam satu langkah besar. Proses pengembangan diri dalam filosofi ini adalah dengan mengambil tindakan kecil secara bertahap setiap harinya, hingga bisa membentuk kebiasaan baik yang melekat, dimulai dari hanya satu menit.

Melakukan rutinitas kecil yang diulang setiap hari dan melatih kebiasaan positif tersebut bertujuan untuk membuat pribadi yang rajin dan juga disiplin. Kebiasaan atau pengulangan rutinitas kecil tersebut nantinya menjadi budaya yang disebut dengan Kaizen.

Biasanya Kaizen diterapkan pada industri bisnis dalam rangka meningkatkan produktivitas di perusahaan tempat bekerja. Meskipun begitu, bukan tidak mungkin menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari.

Kaizen memiliki beberapa teori konsep, salah satu prinsip Kaizen yang paling terkenal adalah 5S, yakni seiri (ringkas), seiton (rapi), seiso (resik), seiketsu (rawat), dan shitsuke (rajin).

Seiri (Ringkas)

Elemen pertama adalah seiri atau ringkas. Artinya, memangkas semua hal yang bisa menghilangkan fokus dan memilih beberapa hal untuk menjadi fokus tujuan. Misalnya, Tentukan prioritas dengan mengelompokkan menjadi penting-tidak penting dan perlu-tidak perlu..

Seiton (Seiso)

Prinsip kedua diisi oleh seiton atau rapi. Buatlah kehidupan yang jauh lebih rapi dan teratur. Dimulai dari menata kamar menjadi rapi, memilih pakaian dan berpenampilan rapi, dan juga membuat manajemen waktu kegiatan harian sehingga kegiatan sehari-hari bisa diatur.

Seiso (Resik)

Prinsip kaizen 5S selanjutnya adalah seiso atau resik. Artinya menjaga diri serta lingkungan sekitar agar tetap bersih. Mulailah dengan membersihkan kamar atau rumah sehingga bisa meningkatkan produktivitas dalam bekerja.

Seiketsu (Rawat)

Elemen keempat kaizen 5S adalah seikatsu atau rawat, yakni merawat ketiga elemen sebelumnya. Prinsip-prinsip ini perlu dilakukan secara konsisten sehingga bisa menghasilkan hasil dan manfaat yang baik.

Shitsuke (Rajin)

Prinsip kaizen 5S yang terakhir adalah shitsuke atau rajin. Rajin bisa juga diartikan sebagai pemeliharaan. Artinya, dengan sikap rajin dan melawan rasa malas, keempat elemen sebelumnya akan terpelihara.

Editor : Nadiana Tsamratul Fuadah

5 Rekomendasi Aplikasi yang Bantu Tingkatkan Produktivitas, Biar Kerja Lebih Efisien!

Kapal Pinisi, Peninggalan Nenek Moyang yang Jadi Warisan Budaya Dunia