bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Seni
RAWS SNDCT menggelar pameran fotografi Manifesto Pasar di Red RAWS Center, Lantai 3 Pasar Cikapundung.

Menelisik Seluk Beluk Pasar dalam Pameran Fotografi 'Manifesto Pasar'

 

BERITABAIK.ID - RAWS SNDCT menggelar pameran fotografi “Manifesto Pasar” di Red RAWS Center, Lantai 3 Pasar Cikapundung Bandung. Pameran ini coba mendekatkan karya seni dengan audiensnya.

Lebih dari 40 karya fotografi dari 8 pameris dipamerkan di Galeri Foto mereka. Seluruhnya menekankan esensi pasar, baik dari segi pemilihan material, maupun sentuhan visual.

Kedelapan pameris tersebut adalah: Ageng Purna Galih, Arif Sahroni, Arfian Sudaryanto, Asep Saepuloh, Baskara Puraga, Djoyosantyo Joachim, Grace Anata, dan Kurnia Ngayuga Wibowo.

Ditanya soal pameran tersebut, Wahyu Dhian Yudhistira selaku kurator pameran menyebut, gagasan pameran ini lahir dari kegelisahan kolektif RAWS SNDCT, yang menganggap karya seni kerap berjarak dengan pemirsanya.

Baca Juga: Minum Kopi 3 Cangkir Sehari Punya Manfaat Besar bagi Kesehatan Ginjal

“Seni perlu didekatkan dengan audiensnya. Jadi (audiens) perlu dimanjakan untuk kita kasih gagasan. Pameran ini seperti bentuk kompromi antara seniman yang menyajikan visual dan audiens yang juga menikmati karya tersebut,” ujar Wahyu.

Lebih jauh lagi, Wahyu menyebut publik atau apresiator pameran perlu diberi pengalaman (experience) dengan mengedepankan kesetaraan antara seniman dan audiensnya.

Ada 3 gagasan yang ditulis dalam pengantar pameran ini: yaitu dekat - mendekatkan - didekatkan, pasar - pasaran - memasarkan, serta kolektif - mengkolektifkan - perkolektifan.

Wahyu menyebut, tiga gagasan ini saling terkait, di mana karya seni yang dibuat sedekat mungkin dengan audiensnya. Juga pasar yang dijadikan wahana eksperimen memasarkan karya seni.

Baca Juga: Cara Bijak Menggunakan Air Bersih di Rumah agar Lebih Hemat

Sedangkan gagasan kolektif disebut sebagai upaya mengkolektifkan individu dengan ide-ide dan proses berkeseniannya.

Jika diamati, “Manifesto Pasar” memang benar-benar mengedepankan unsur pasar itu sendiri.

Seperti disebut di awal, ketegasan unsur pasar lahir dari material dan pendekatan visualnya.

Kedelapan pameris berhasil meramu isu pasar menjadi sajian visual yang tak main-main. Mungkin, kamu bisa merasakannya jika melihat karya ini dari dekat.

TemanBaik, pameran “Manifesto Pasar” masih bisa kamu nikmati sampai 30 September 2022. Jangan sampai terlewatkan, ya!***

 

 

 

 

 

 

Editor : Marshal Deru Bumi

Harga BBM Naik, Ini 5 Tips Mengatur Keuangan agar tak Tekor Akhir Bulan

Minum Kopi 3 Cangkir Sehari Punya Manfaat Besar bagi Kesehatan Ginjal