bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
berita

Sebanyak 153 Negara PBB Dukung Gencatan Senjata Israel-Palestina

BERITABAIK.ID - Majelis Umum (MU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang beranggotakan 193 negara telah memberikan suara untuk mendukung resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan terhadap perang di Gaza.

Hasilnya ialah sebanyak 153 negara memberikan dukungan, 23 negara abstain, dan 10 negara menentang, termasuk Israel dan Amerika Serikat.

Resolusi berjudul “Protection of Civilians and Upholding Legal and Humanitarian Obligations" itu disepakati pada pertemuan Emergency Special Session ke-10 (ESS ke-10) Majelis Umum PBB, di New York pada Selasa (12/12/2023).

Sejak berakhirnya jeda kemanusiaan (humanitarian pause) di Gaza pada 1 Desember lalu, situasi kemanusiaan semakin memburuk. Korban jiwa mencapai lebih dari 18,000 orang, dimana 70% merupakan anak-anak. Data menunjukkan bahwa di Gaza, tiap 10 menit terdapat 1 anak korban jiwa.

Korban yang terus bertambah menjadi kekhawatiran dunia, sementara rumah sakit dan sistem penanggulangan kesehatan nyaris kolaps di Gaza.Dalam pembukaan Sidang Emergency Special Session ke-10 tersebut, Presiden MU PBB Denis Francis menyatakan, “Tujuan kita disini satu–hanya satu. Yakni menyelamatkan nyawa manusia."

Sebelumnya, pada tanggal 8 Desember 2023 lalu, resolusi serupa diajukan di Dewan Keamanan PBB. Walaupun resolusi mendapat dukungan 13 negara dari 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB, namun tidak dapat diadopsi karena di veto oleh Amerika Serikat.

Upaya Indonesia Menyerukan Gencatan Senjata

Keberhasilan MU PBB mengadopsi Resolusi tersebut dengan dukungan yang tinggi, tidak lepas dari upaya Indonesia yang terus melakukan mobilisasi suara.

Dilansir dari Kemlu RI, Indonesia melakukan berbagai pendekatan ke negara-negara anggota, termasuk di wilayah Asia Tenggara, Karibia dan Amerika Latin. Sebagian besar negara Uni Eropa kali ini juga turut mendukung Resolusi tersebut.

Indonesia juga turut menggalang dukungan 11 negara dari berbagai kawasan, yakni, Afrika Selatan, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Maldives, Namibia, Timor Leste, Turkiye dan Thailand.

Negara-negara ini menyampaikan surat bersama (joint letter) kepada Presiden MU PBB untuk mendukung permintaan Kelompok Arab dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) agar MU PBB segera menggelar sidang Emergency Special Session.

Untuk diketahui, Menlu RI bersama 7 Menteri Luar Negeri OKI lainnya juga melakukan shuttle diplomacy ke negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB guna menggalang dukungan agar segera dilakukannya gencatan senjata di Gaza.

Resolusi Majelis Umum PBB merupakan pernyataan politis negara-negara anggota PBB terhadap suatu isu yang menjadi perhatian internasional. Banyaknya jumlah negara co-sponsor (104 negara) dan dukungan negara anggota (153 negara) terhadap resolusi gencatan senjata di Gaza, menunjukkan tingginya tekanan politis dari berbagai negara.

Tekanan politis inilah yang menjadi harapan untuk Israel segera menghentikan serangan militernya di Gaza yang terus memakan korban sipil sekaligus mendorong Amerika Serikat untuk hentikan dukungannya kepada Israel.

Editor : Nadiana Tsamratul Fuadah

Rayakan Natal yang Mengesankan di InterContinental Bandung Dago Pakar

Pemprov Jabar dan Pemda Kabupaten Jayapura Resmi Jalin Kerja Sama