Baca Juga: Mudah Didapat, Coba Bahan Alami Ini untuk Atasi Sariawan pada Anak
"Akhirnya saya potong dijadikan lapang, sepotong jadi kebon. Ukurannya sekitar 20x 15 meter. Lahan ada dan guru sudah siap," jelasnya.
Untuk kurikulum, Dini belajar ke SMKN 1 Cibadak. Respons dan dukungan dari SMKN 1 Cibadak sangat baik.
Bahkan, mereka mempersilakan siswa-siswi SLBN Surade melakukan ujian kompetensi di SMKN 1 Cibadak.
"Saya belajar di SMKN 1 Cibadak, di sana mengajari saya tentang pertanian. Sudah saja gunakan kurikulum SMK nanti ujiannya bisa ikut ke kita (SMKN 1 Cibadak), ujian kompetensi di SMK oleh lembaga sertifikasi profesinya. Sehingga lulusan SLBN Surade itu akan mendapat sertifikat," tutur Dini.
Dari berbagai pengalaman dan pembelajaran yang didapatkannya untuk membentuk program vokasional, akhirnya tercetuslah Jurusan Pertanian di SLBN Surade.
Jurusan tersebut terbagi dua yakni Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
Baca Juga: Pita Hitam untuk Bencana Gempa Cianjur dari Gubernur se-Asia Timur
"Akhirnya dibentuk yang nyambung dari hulu sampai hilir, dari ditanam sampai diolah dan dipasarkan. Dua jurusan itu nyambung, dari nanam, diolah dan dipasarkan," ujar Dini.
"Kita tanam cabai agar mengasilkan produk sambal, izin edar dan izin halalnya sudah. Nama produknya Sambo (Sambal Botolan)," tegasnya.
Artikel Terkait
Kisah Seru Atep Menyapu Jalanan Kota Bandung dengan Truk Canggih
Ngobrol dengan Firman, Petugas Gober Muda yang Penuh Semangat
Kenalan dengan Lubna, Pendongeng Cilik Berbakat dari Bandung
Berbagi Cerita dengan Jajang, Penjaga Alas Kaki di Masjid Pusdai
Mengenal Elis Nurhayati, Sosok di Balik Layanan Digital SMAN 2 Cibinong