bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Bertemu Teman Baik
Syakur Asaori dikenal sebagai penjual barang-barang antik di Pasar Antik Cikapundung.

Kisah Syakur Asaori, dari Hobi Berbisnis Kini Sukses Jadi Penjual Barang Antik

BERITABAIK.ID - Namanya Syakur Asaori. Dia dikenal sebagai penjual barang-barang antik di Pasar Antik Cikapundung.

Awalnya, Syakur menjual barang antik Gramofon atau mesin untuk mereproduksi suara dan musik yang direkam pada piringan hitam.

Bagaimana kisah Syakur menjual barang antik ini dan hingga kini dia memiliki tujuh toko di Pasar Antik Cikapundung?

Syakur yang berkuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam memang punya hobi berbisnis.

Berawal dari jual beli mobil, akhirnya dia tertarik pada barang antik, karena nilai jualnya tidak jauh beda.

Baca Juga: Meski Pahit, Pare Punya Segudang Khasiat bagi Kesehatan Tubuh

"Pada 2014, saya masuk ke dunia bisnis. Saya menjual dan membeli barang-barang antik ke teman-temannya," ucap Syakur, saat ditemui Beritabaik.id, di Pasar Antik Cikapundung, kota Bandung, Kamis (22/9/2022).

Kini, Syakur memiliki toko yang bernama 'Vintage Bandung' di Pasar Antik Cikapundung.

Banyak sekali barang-barang yang berharga dari barang antik tersebut. Ada sekitar ribuan barang antik yang ada di toko Syakur.

Misalnya, koper antik, poster-poster motor, piringan hitam, sepeda ontel dan lainnya.

Selain itu, pihaknya juga memiliki uang token atau uang barter dari kerajaan Sriwijaya dari tahun 1600-an.

Baca Juga: Hari Pertama Padat Karya, 40 Warga Rancasari Bersihkan Drainase

"Saya juga belum penelitian, cuma katanya. Cuma yang saya koleksi itu naskah-naskah kuno, naskah-naskah tulis tangan karya ulama santri Nusantara sekitar tahun 1700-an. Itu kan warisan Nusantara harus disimpan," kata pri yang lahir pada 1984 ini.

Selain menjual barang antik kepada pembeli yang langsung ke tokonya, Syakur menjual barang-barang antik ke beberapa kafe, kedai, juga distro. Jadi, bidikannya itu lebih ke pajangan-panjangan dinding,

"Kita punya jaringan pedagang antik. Misalnya, kepada pemburu barang antik, komunitas pemburu antik, dan barang bekas di loak. Dari pada dikiloin, dan barangnya masih bagus, mending bawa ke sini," ucapnya.

Selain itu, tidak sedikit pula sejumlah artis Indonesia yang berburu barang-barang antik di Pasar Antik Cikapundung ini.

Sebut saja Ahmad Dhani, Fadli Zon, Ki Daus, Irfan Hakim dan lainnya.

Baca Juga: Brand Lokal Elizabeth Hadirkan Koleksi Baru Bertema 'Bloom In September'

Irfan Hakim membeli barang antik untuk dekorasi rumah Joglonya. Ahmad Dhani membuat dekorasi di ruangannya. Sementara Fadli Zon lebih senang mencari barang-barang bernilai sejarah.

"Karena antik itu prestise. Istilahnya gini, jangan mengaku orang kaya, banyak uang, kalau dirumahnya belum ada barang antik," paparnya.

Terkait omzet pendapatannya, kata dia, paling besar rata-rata dalam satu bulan sebesar 300 juta rupiah, kalau sepi, paling 100 juta rupiah.

"Kalau berbisnis itu kan naik turun ya, kadang besar, kadang kecil," ucapnya, yang lahir di Tasik tersebut. ***

Editor : Okky Adiana

Teddy Adhitya Sampaikan Cinta Seluas Samudera untuk Pendengar lewat EP 'Ocean'

Meski Pahit, Pare Punya Segudang Khasiat bagi Kesehatan Tubuh