BERITABAIK.ID - Tak semua orang mampu menjadi petugas pemadam kebakaran. Selain membutuhkan kecepatan, pekerjaan ini juga berisiko tinggi.
Dalam menjalankan tugasnya, petugas pemadam kebakaran mempertaruhkan nyawa, terutama saat memadamkan api.
Mereka harus memiliki nyali besar, menerobos kobaran api, atau bahkan menyelamatkan nyawa seseorang yang terjebak kebakaran.
Komandan Pleton (Danton) Dinas Kebakaran (Diskar) Penanggulangan Bencana (PB) Kota Bandung Icha Sumpena, berbagi pengalaman bergelut dengan pekerjaan penuh risiko itu.
Baca Juga: Si Eling, Cara Pemkot Bandung Sosialisasikan Pencegahan HIV/AIDS
Dia pun mengingat pengalaman mencekam saat bertugas memadamkan kebakaran di rumah kos daerah Cibaduyut 14 Oktober 2011 silam.
Kala itu, Icha bersama rekannya, jatuh dari lantai dua dan terkena bara api. Mereka sempat dirawat di Rumah Sakit Immanuel.
"Saya terkena bara apinya sedikit, yang paling parah Pak Syahrudin (rekan Icha), dia terkena badannya semua," kata Icha Sumpena saat ditemui Beritabaik.id di kantornya, Jalan Sukabumi Kota Bandung, Rabu (7/9/2022).
Icha dan rekannya kemudian dilarikan ke RS Immanuel Kota Bandung. Akibat luka bakar yang cukup parah, rekan Icha bahkan tak bisa berjalan selama satu setengah tahun.
Artikel Terkait
Cerita Endang Paiman, 32 Tahun Jadi Penjaga Pintu Lintasan Kereta Api
Ngobrol dengan Raihan Aulia, Pemuda yang Cinta Transportasi Publik
Kisah Guru Elis, Mengajar Anak-anak Cukup Dibayar Rp2.000
Mengenal Firman Maulana, Siswa Berprestasi di SMAN 3 Bandung
Delonix Berbagi Pengalaman Jadi Pustakawan di Perpustakaan Braille