bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Bertemu Teman Baik
Elis Kurniawati sedang menerangkan pelajaran kepada salah satu muridnya.

Kisah Guru Elis, Mengajar Anak-anak Cukup Dibayar Rp2.000

BERITABAIK.ID - Ruangan berukuran 3x2 meter itu tampak ramai. Sekitar 20 anak sekolah dasar mulai dari kelas III sampai VI, berkumpul di sana.

Di hadapan mereka, seorang perempuan terlihat serius menyampaikan materi pelajaran. Anak-anak pun memperhatikannya dengan seksama.

Perempuan itu bernama Elis Kurniawati. Hari itu, dia sedang memberikan les kepada anak-anak di sekitar rumahnya, Gang Daihatsu 278, Jalan Sukabumi Dalam, Kota Bandung.

Ya, begitulah Elis. Guru Taman Kanak-Kanak Mutiara Bunda, Kota Bandung itu rela menyulap salah satu ruangan di rumahnya menjadi tempat belajar.

Dalam kegiatan mengajarnya itu, anak-anak yang ingin mengikuti les, hanya membayar uang Rp2.000 setiap harinya.

Baca Juga: Harga BBM Naik, 7 Tips Ini Bisa Bikin Motor Matic Hemat Bensin

Uang itu digunakan untuk biaya keperluan belajar anak-anak tersebut, seperti alat tulis, buku bacaan dan lainnya.

"Saya orangnya biasa-biasa saja, ya kalau dibilang baik, Alhamdulillah," ujar Elis. 

Dalam hal mengajar, guru Elis mengunakan dua meja lipat, poster angka dan huruf, serta buku bacaan.

Setiap pulang sekolah, anak-anak ini belajar membaca, menulis, dan berhitung (Calistung). Hal ini untuk memudahkan masa-masa sekolah dan untuk masa depannya nanti.

Alasan guru Elis mengajar kepada anak-anak ini, karena panggilan hati. Banyak anak-anak yang belum bisa membaca.

Baca Juga: 5 Gejala Cybersickness akibat Paparan Layar Gadget, Perhatikan Nomor 4

Daripada bermain, Elis pun mengajak mereka belajar bareng di rumahnya bersama teman-teman sebaya.

"Dari pada main kan, mending belajar lah, lebih bermanfaat. Sebetulnya saya ingin mendidik anak-anak tersebut, agar tidak ketinggalan belajarnya," jelas guru Elis.

Dia mengatakan, banyak hal yang dapat menguji keimanan manusia saat memberikan materi pelajaaran. Salah satunya kesabaran.

Dengan sabar, Elis yakin akan mendapatkan berbagai hal positif. Menurut Elis, bersabar juga mengajarkan kepada orang agar tidak mudah terbawa emosi ketika banyak hal yang membuat kecewa.

"Yang penting kita bersabar, itu adalah kuncinya menjadi seorang guru," kata Elis yang juga memiliki anak di SMAN 5 Bandung.

Dia menyebutkan, kendala yang dihadapi Elis adalah dalam mengajar adalah belum lancarnya anak-anak membaca.

"Harapan saya sih, mudah-mudahan tempat les ini bisa berkembang agar semakin banyak anak-anak yang mau menghabiskan waktunya untuk belajar dari pada bermain," tambahnya. ***

Editor : Okky Adiana

Gemeente Huis, Gedung Tertua Cikal Bakal Balai Kota Bandung

Mengenal Firman Maulana, Siswa Berprestasi di SMAN 3 Bandung