bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Musik
Grup musik Sillas yang baru saja menggelar pesta rilis debut EP mereka berjudul 'Kaqotun'.

Debut EP ‘Kaqotun’ dari Sillas Kini Sudah Meluncur Paripurna

 

BERITABAIK.ID - Akhirnya, mini album Sillas bertajuk ‘Kaqotun’ kini sudah meluncur dengan paripurna. Tidak hanya itu, grup indie pop asal Cirebon ini baru saja menggelar perilisan album di CGV Grage City Mall, belum lama ini.

Buat kamu yang belum kenalan, Sillas adalah grup indie pop beranggotakan Zaim (vokal, gitar), Obeth (gitar), Athar (bass) dan Dani (drum).

Acara perilisan mini album mereka diramaikan oleh penampilan dari berbagai rekan musisi dari Cirebon dan luar kota. Mulai dari unit elektronik Baxlaxboy yang membawakan lagu Sillas dengan versi mereka, penampilan Sillas bersama Concetta String Quartet, hingga kolaborasi pendiri Themilo, Ajie Gergaji di beberapa lagu, termasuk satu lagu Themilo, berjudul ‘So Regret’.

Bagi mereka, kolaborasi adalah bentuk rasa syukur mereka atas ekosistem skena yang mereka rajut dari berbagai kota untuk merayakan mini album pertamaini.

“Kolektifitas adalah resep penting bagi kami untuk meluaskan pendengar kami,” kata Obeth, gitaris Sillas.

Baca Juga: Nestapa Andri Efendi, 37 Tahun Hanya Bisa Terbaring Lemah

Sedikit mengulas kembali, ‘Kaqotun’ merupakan mini album yang di dalamnya terdapat dua lagu dari maxi singles mereka sebelumnya ‘Mamlaka’, ditambah satu lagu baru yang menjadi single utama berjudul ‘Kaqotun’.

Lebih jauh lagi, secara filosofis ‘Kaqotun’ memiliki arti seperti atau sebagai kucing dalam bahasa Arab.

Zaim (vokalis dan gitaris Sillas) menuliskan lirik lagu ini tentang binatang mungil yang melambangkan rasa cinta dan bahagia.

“Dunia ini mengenalnya sebagai kucing. Ketika Anda membiayai, hidupnya tergantung pada Anda, dan Anda menjadi seperti tuhan baginya,” jelas Zaim.

Baca Juga: Brighter Days, Tur Musik dengan Konsep Unik Ramah Lingkungan

Berisikan empat lagu, EP Kaqotun adalah satu langkah penting bagi band indiepop asal Cirebon ini.

Mereka sebelumnya menggelar tur Dharma Safary dengan mengusung konsep Toleransi Musik dan inklusifitas peribadatan.

Pada gelaran tersebut, mereka singgah di tempat seperti vihara, gereja dan pesantren. Aksi mereka dilanjutkan dengan tur Hubbu Safary, dimana Sillas menuju Jakarta (M-Bloc), Purwokerto (Heartcorner), Yogyakarta (Journey Coffee & Records) dan kota mereka sendiri, Cirebon.

Tur ketiga mereka adalah Port Safary, yang mewakili identitas mereka sebagai anak muda Cirebon.

Saat ini, rilisan fisik (kaset) mini album ‘Kaqotun’ sudah bisa didapatkan di Anoa Records, dan versi digitalnya sudah tayang di berbagai layanan pemutar musik digital. ***

Editor : Marshal Deru Bumi

Serbu, #KebiasaanBaik Warga Kelurahan Wates yang Patut Ditiru

Nestapa Andri Efendi, 37 Tahun Hanya Bisa Terbaring Lemah