bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kuliner
Gerobak Es Podeng.

Es Podeng, Cara Warga Pribumi 'Perangi' Makanan Kolonial

BERITABAIK.ID - Pernah mendengar nama Es Podeng? Ya, Es Podeng merupakan salah satu kuliner Indonesia yang biasa disebut Es Puter.

Mengutip pancar.id, penamaan podeng berasal dari bahasa Madura yang memiliki arti sama, yakni puter.

Sebagian masyarakat mengatakan bahwa Es Podeng menjadi kuliner khas dari daerah Jakarta.

Tapi banyak juga yang mengatakan es krim ala Indonesia tersebut awalnya dibawa oleh pedagang asal Garut ke Jakarta.

Seiring banyaknya penjual Es Podeng di daerah Jakarta, popularitas jajanan yang satu ini semakin naik.

Baca Juga: 8 Kecamatan Mulai Gulirkan Program Padat Karya dari Disnaker

Tak heran, dalam berbagai kesempatan masyarakat Jakarta kerap menjadikan Es Podeng sebagai salah satu sajian pencuci mulut.

Kemunculan Es Podeng tak terlepas dari kreativitas masyarakat Indonesia pada masa kolonial.

Saat es krim hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu, kala itu masyarakat Indonesia membuat es krim dengan menggunakan utama berupa santan kelapa.

Meski es krim tersebut sudah tercipta sejak zaman kolonial, hingga kini banyak pedagang Es Podeng yang masih menggunakan cara tradisional untuk memproduksinya.

Alat yang digunakan untuk memproduksi Es Podeng tersebut adalah mesin yang diputar secara manual.

Baca Juga: #AksiBaik Bantu Tetangga, Berbagi untuk Mereka yang Terdekat

Untuk menghasilkan satu tabung Es Podeng dibutuhkan waktu selama satu jam, dan dibiarkan terus memutar es secara manual di dalam mesin.

Agar bisa menghasilkan Es Podeng dengan citarasa yang spesial, para pembuat es biasanya memasukkan bahan perasa lain, seperti durian, alpukat, atau potongan nangka.

Ada juga penjual Es Podeng yang turut mempercantik tampilannya dengan memasukkan campuran lain berupa agar-agar, roti, buah atep, kacang tanah yang disangrai, dan diakhiri sentuhan susu kental manis di atasnya.

Soal harga, es krim ala Indonesia ini merupakan jajanan yang merakyat, karena dibanderol antara Rp5.000 sampai Rp10.000 per porsi.

Baca Juga: Waspada Mata Merah, Cek di Sini Apa Saja Penyebabnya!

Di tengah gempuran banyaknya produksi es krim luar negeri, Es Podeng tetap tenar dan mampu bersaing.

Hingga kini Es Podeng masih memiliki penggemar setia. Uniknya, rasa es podeng juga sampai dijadikan salah satu varian rasa oleh perusahaan es krim asing.

Hal itu menjadi bukti bahwa Es Podeng merupakan jajanan lokal dengan cita rasa yang mengglobal.***

Editor : Gin Gin Tigin Ginulur

Kisah Seru Atep Menyapu Jalanan Kota Bandung dengan Truk Canggih

8 Kecamatan Mulai Gulirkan Program Padat Karya dari Disnaker