bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Tempat Wisata
Salah satu pemandangan di Desa Wisata Duyun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Mengintip Keindahan Wisata Alam Buatan di Desa Duyun Riau

BERITABAIK.ID - Bicara keindahan alam Indonesia memang enggak ada habisnya. Coba deh, telusuri Desa Wisata Duyun.

Terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, desa ini menawarkan keindahan alam buatan yang ditopang produk kreatif serta ragam seni budaya dan masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Keberadaan embung buatan seluas 6.000 m2 dengan kedalaman 1,5 hingga 2 meter menjadi cikal bakal pengembangan pariwisata berbasis edukasi di Desa Wisata Dayun.

Embung ini awalnya difungsikan sebagai sumber air guna mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar Dayun dan Siak.

Baca Juga: Tujuh Tradisi Pemakaman 'Berbeda' di Indonesia

Seiring karhutla yang menurun pada tahun 2019, kawasan ini kemudian sedikit terbengkalai.

Namun dengan ide dan kreativitas serta kolaborasi pemerintah setempat bersama masyarakat didukung dunia usaha, akhirnya kawasan ini direvitalisasi pada tahun 2021.

Setelah direvitalisasi, kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Siak yang memberikan manfaat terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha di kalangan masyarakat.

Keberadaan embung selain sebagai destinasi wisata juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat juga wisatawan untuk dapat menjaga alam dan menjaga terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas, Flyover Jakarta-Supratman Jadi Dua Arah

"Desa wisata ini awalnya merupakan embung yang menjadi sumber air untuk kebakaran hutan tapi Allah membuka peluang usaha. Dan kita lihat (Desa Wisata Dayun) kini dikunjungi ratusan warga, anak-anak sekolah, membawa begitu banyak berkah," kata Menparekraf RI Sandiaga Uno dalam keterangan resminya.

Kini setiap hari terutama di akhir pekan, banyak wisatawan bahkan dari luar Kabupaten Siak datang berkunjung.

Mereka menikmati berbagai atraksi buatan yang dihadirkan. Mulai dari ragam atraksi outbound, wisata air, mural dayun, camping ground, juga flying fox.

Selain itu, dengan mengunjungi desa wisata ini, kamu juga dapat berziarah ke Makam Tuk Antan Berdarah Putih atau Khalifah Kholil.

Sebagai informasi, Tuk Antan Darah Putih adalah seorang tokoh asli Kampung Dayun yang dihormati hingga sekarang.

Baca Juga: Yuk, Ikuti Lomba Inovasi SCBD Berhadiah Rp10 Juta

Sebagai kawasan wisata yang cukup luas, Desa Wisata Dayun juga berkembang sebagai sentra ekonomi kreatif.

Di sini, kamu dapat menikmati berbagai ragam budaya dari kelompok-kelompok seni setempat mulai seperti Tari Olang-Olang.

Nama Tari Olang-Olang itu sendiri diambil karena tarian ini mengungkapkan seekor burung elang yang menyerupai seorang putri kayangan yang bertemu dengan seorang pemuda hingga mereka jatuh cinta.

Selain itu juga ada kesenian Silat Pangean yang merupakan seni bela diri yang termasuk dalam kategori silat dan diwariskan secara turun-temurun oleh warga Desa Dayun.

Baca Juga: Enam Mainan Anak 'Jadul' dari Karet Gelang

Selain untuk bela diri, silat ini juga sering ditampilkan dalam acara pernikahan Melayu Riau di Siak, dan acara kebudayaan lainnya.

Belum habis, kawasan ini juga dikenal dengan budidaya semangka yang kemudian banyak dijadikan makanan olahan seperti brownies semangka, keripik semangka, sirop semangka, dan lainnya.

Selain itu, bentuk buah semangka oleh masyarakat juga dijadikan ide dalam menghadirkan fesyen batik motif semangka.

Sama seperti keberadaan embung, dihadirkannya kebun semangka juga sebagai sarana edukasi untuk mencegah terjadinya karhutla.

Baca Juga: Upayakan 'Naik Kelas', PKL Kota Bandung akan Dibuat Tematik

Karena pemeliharaan buah semangka mengharuskan para petani untuk melakukan pengecekan setiap hari di lahan kebun sekaligus memantau terjadinya kebakaran hutan dan lahan di sekitar lokasi.

"Saya terus mendorong kawasan embung terpadu ini dapat terus berinovasi, beradaptasi, berkolaborasi menampilkan pariwisata berbasis masyarakat berkelanjutan. Ini menjadi semangat bukan Indonesia membangun desa tapi desa yang membangun Indonesia, yang memberi inspirasi bagi kita semua," kata Sandiaga.

Bagaimana, TemanBaik? Ada yang sudah pernah main ke sini?

Editor : Marshal Deru Bumi

Tradisi Adu Kuda, Simbol Harga Diri Masyarakat Muna

Empat Tahun Tiarap, Crayola Eyes Merilis Single 'Spectrum (for Sonic Boom)'