bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kisah Inspiratif
Tim KKN ITS membuat penjernih minyak goreng untuk UMKM di Surabaya.

Tim KKN ITS Bikin Penjernih Minyak Goreng untuk UMKM di Surabaya

BERITABAIK.ID - Tim KKN Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan sosialisasi penjernihan minyak goreng untuk pelaku UMKM di Kelurahan Keputih, Surabaya.

Hal ini bermanfaat mengingat harga minyak goreng yang masih tinggi bagi para pelaku UMKM.

Ketua tim KKN Dr Afifah Rosyidah menjelaskan, inovasi ini didorong penggunaan minyak goreng di kalangan ibu rumah tangga cenderung digunakan berulang-ulang dan dilakukan pada suhu tinggi.

“Hal ini berpotensi menimbulkan penyakit kanker, hipertensi, stroke, hingga jantung koroner,” papar perempuan yang akrab disapa Afifah tersebut.

Padahal, minyak goreng yang digunakan lebih dari empat kali akan mengalami oksidasi dan membentuk gugus peroksida, asam lemak trans, serta asam lemak bebas.

Baca Juga: 'Untuk Siapa?' Single Baru For Revenge Menuju Album Keempat

Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan bahwa gugus peroksida dalam dosis tinggi dapat merangsang terjadinya kanker usus besar.

“Untuk itu, kami berupaya mensintesis bahan absorben minyak yang dapat diaplikasikan sebagai penjernih minyak goreng,” tutur dosen Departemen Kimia ITS tersebut.

Secara teknis, penjernih absorben minyak ini digagas dengan menggunakan bahan dasar ampas tebu dan karbon aktif dari tempurung kelapa.

Bahan-bahan ini dipilih agar dapat menghilangkan kandungan logam sekaligus mengurangi bau, asam lemak bebas, dan zat warna pada minyak.

Kata Afifah, pembuatan absorben minyak ini terbilang cukup mudah. Pertama, ampas tebu dicuci bersih dan dikeringkan.

Baca Juga: Ngobrol Sama Fakhra, Anak Muda yang Selalu Aktif Turun Tangan

Selanjutnya, 100 gram ampas tebu dibakar hingga menjadi abu dan direndam ke dalam beaker glass yang berisi 10 persen NaCl selama 24 jam.

Hasil perendaman tersebut selanjutnya disaring untuk mendapatkan filtrat yang sudah teraktivasi.

Filtrat tersebut kemudian dicuci menggunakan aquades dan dikeringkan ke dalam oven atau pemanggang untuk mengurangi kandungan air.

Terakhir, dilakukan penekanan (pressing) terhadap filtrat abu hingga menjadi tablet.

“Begitu juga dengan proses pembuatan absorben minyak menggunakan tempurung kelapa, kami menggunakan cara dan takaran yang sama,” terangnya.

Baca Juga: Perkuat Keamanan Siber, Pemkot Bandung Gandeng Perusahaan Teknologi Korea

Afifah juga menjelaskan, cara pengaplikasian absorben minyak goreng ini pun sangat mudah. Konsumen hanya perlu memanaskan minyak jelantah hingga suhu 70 derajat celcius.

Selanjutnya, absorben dimasukkan ke dalam minyak dan diaduk selama sepuluh menit. Setelah itu, minyak dibiarkan hingga dingin selama 12 jam dan disaring.

Proses sosialisasi dan pendampingan absorben minyak goreng ini dilakukan Afifah bersama 15 mahasiswa ITS dan juga dengan pendampingan 5 dosen lainnya.

Berkaca pada antusias UMKM yang tinggi, ia berharap manfaat dari absorben minyak goreng ini dapat dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UMKM.

“Serta (pelaku UMKM) dapat menerapkan cara menggoreng yang sehat dan higienis,” pungkasnya.***

 

Editor : Marshal Deru Bumi

Single Baru Ringgo 5 Buat Kamu yang Masih Ingat Mantan

'Untuk Siapa?' Single Baru For Revenge Menuju Album Keempat