bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kisah Inspiratif
Capaska Jabar sedang berlatih baris-berbaris.

Kisah Bhakti dan Nazla, Lurah Capaska Jawa Barat

BERITABAIK.ID - Derap langkah dan pekikan para Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Jawa Barat menggema di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (13/8/2022).

Mereka berdiri tegap dengan sikap sempurna mengelilingi Aula Barat. Saat itu, 36 Capaska Jabar menggelar gladi resik pengukuhan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai digembleng di Lapangan Gasibu sebelumnya.

Tampak sepasang putra dan putri yang menjadi pemimpin Capaska berada di deretan paling depan di gerbang aula.

Mereka membuka formasi dari teman-temannya sesama Capaska yang telah menempati setiap sisi aula.

Baca Juga: Pesona Kawasan Braga, Barometer Kesenian di Kota Bandung

Sosok yang menjadi leader Capaska atau yang disebut Lurah itu yaitu Bhakti Rama Prawira asal SMA Presiden Batch XVIII Kabupaten Bekasi dan Nazla Nazury Zahra, siswi Kelas XI SMAN I Kota Cimahi.

Setelah gladi resik, keduanya turut mengungkapkan sukacita, haru biru, dan kebanggaan menjadi bagian Paskibraka Jabar untuk Upacara Kemerdekaan RI tingkat Jabar 2022.

Bhakti mengemukakan, menjadi Capaska Jabar adalah titian dia dalam menggapai cita-citanya untuk bisa berkiprah di dunia militer maupun kepolisian.

Gagah dengan seragamnya dan juga tanggung jawab besar yang diemban untuk melindungi negara.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Kukuhkan Paskibraka Jabar 2022

Anak kedua dari lima bersaudara tersebut mengatakan, baris-berbaris menjadi passion dia sejak kecil.

Sejak duduk di bangku SD, dia sudah terjun menjadi polisi cilik dan mengikuti sejumlah lomba keterampilan baris-berbaris (LKBB).

Ditambah influence tayangan youtube mengenai Paskibraka semakin menguatkan dirinya untuk tetap konsisten di jalur kemiliteran.

"Dan sekarang lolos jadi Paskibraka tentunya saya sangat senang karena saya itu orangnya keukeuh," kata  Bhakti dalam keterangan pers yang diterima dari Humas Jabar.

Baca Juga: Raih Lencana Karya Bakti, Atalia: Hasil Kerja Bersama

"Saya mengincar agar bisa masuk Paskibraka ini sejak awal-awal Covid, 2020-2021, saat itu orang mungkin minat menjadi Paskibraka sedikit tapi saya saat itu terus berlatih maksimal dan Alhamdulillah kepilih," tuturnya.

Menurut Bhakti, melalui Paskibraka, yang paling penting dia belajar kebersamaan, susah-senang bersama dan menjunjung tinggi solidaritas.

Dia yang didapuk sebagai Lurah untuk Capaska putra menerapkan hal itu dalam kepemimpinannya.

"Sebagai pemimpin Desa Bahagia (pusat pelatihan) saya dituntut untuk memahami berbagai karakteristik dan bagaimana mengelolanya agar dapat menjaga kondisi, kekompakan dan memberikan yang terbaik untuk Jabar," ucapnya.

Baca Juga: Belanja Sambil Mengenal Desa Ramah Berkendara di ‘Festival Kreatif Lokal 2022’

Memasuki hari-hari terakhir pemusatan, Bhakti dan Capaska lainnya menjaga kondisi kesehatan dan mental dengan pola makan dan tidur yang teratur serta mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.

Sementara itu, Lurah putri, Nazla mengaku menjadi Capaska Jabar merupakan hal di luar ekspektasi.

Meski sangat ingin mengenakan baju putih Paskibraka yang mengibarkan bendera disaksikan jutaan mata penonton televisi, gadis dengan tinggi 175 cm itu sempat lebih menekuni olahraga voli.

"Saya tahu soal Paskibraka dan baris-berbaris awal tahun 2022 ini karena akan ada seleksi," kata Nazla.

Baca Juga: Wajah Baru Situ Ciburuy, Lebih Cantik dan Tertata Rapi

"Saya pun terus berlatih dan berdoa hingga akhirnya ada pengumuman Nazla Nazury Zahra kamu lolos jadi Capaska Jabar mewakili Cimahi. Saya kaget sekaligus seneng banget sambil nangis ke orangtua," tutur remaja 16 tahun itu.

Menurut dia, kuncinya adalah keinginan yang kuat karena dia bercita-cita menjadi Akpol, Akmil maupun Taruni.

Mengikuti petuah sang ayah yang juga TNI, melalui Paskibraka, kegiatan yang dicita-citakan dia ada di sana.

Kejutan lainnya, kata Nazla, selain diterima menjadi Capaska Jabar, dia pun semakin kaget karena dipilih menjadi Lurah.

Dia pun belajar untuk bisa menyatukan teman-temannya yang berasal dari berbagai daerah.

Dari yang mula tak saling tegur sapa menjadi teman yang selalu mendukung dan mengingatkan selama di karantina.

Baca Juga: Lyodra dan Andi Rianto Sajikan Lagu 'Sang Dewi' dengan Sentuhan Megah

Sulung dua bersaudara itu pun mengaku banyak pelajaran yang dia dapatkan dari Paskibraka.

Dia lebih menghargai waktu, lebih disiplin dengan bangun tepat waktu dan salat pun tepat waktu.

Bahkan yang lebih nikmat selama dikarantina, mereka senantiasa menunaikan salat berjemaah.

"Dan salat itu bikin tenang dan saya sesekali terdiam sambil mengucap syukur Alhamdulillah bisa sampai sini, masih enggak nyangka soalnya," kata dia.

Selebihnya, Nazla berharap pada pengibaran dan penurunan bendera nanti, berjalan lancar.

Menurut dia, menjadi Capaska Jabar merupakan sebagian kecil bukti kecintaan dia terhadap Indonesia. Selepas tugasnya, Nazla pun berharap menjadi pribadi yang lebih baik lagi.***

Editor : Gin Gin Tigin Ginulur

Duo OKAAY Rilis Album Perdana Bertajuk 'Together We Are Okaay'

Pesona Kawasan Braga, Barometer Kesenian di Kota Bandung