bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kisah Inspiratif
Bus listrik Merah Putih karya mahasiswa Universitas Indonesia dipamerkan dalam acara puncak peringatan Hakteknas ke-27

Canggihnya Bus Listrik ‘Merah Putih’ Karya Mahasiswa Universitas Indonesia

BERITABAIK.ID - Inovasi kembali datang dari anak bangsa. Belum lama ini, bus listrik ‘Merah Putih’ karya Mahasiswa Universitas Indonesia dipamerkan dalam acara puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-27.

Sebagai informasi, acara ini diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).

Tujuannya, membangkitkan semangat inovasi dalam negeri dan merayakan transformasi pendidikan yang didorong produk teknologi karya anak bangsa.

‘Merah Putih’ adalah bus listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertinggi di Indonesia untuk kelas bus besar, yaitu dengan panjang 12 meter dan bobot maksimal 16 ton.

Baca Juga: Biar Enggak Mubazir, Yuk Donasikan Sepatu Bekasmu ke RePairs!

Bus ini mampu menampung berat penumpang sebesar 13 ton dengan kecepatan maksimal 120 km/jam.

Bus listrik ini merupakan bus yang dirancang mandiri oleh para ahli UI dan dibangun oleh perusahaan dalam negeri, yaitu PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT NSAD, PT Pindad, dan PT AICOOL. 

Sebut saja platform chassis-nya, sistem penggerak, sistem rem, sistem kendali, inverter, dashboard, serta sistem pendinginnya (Air Conditioning).

Selama hampir 3 tahun, UI bersama keempat perusahaan tersebut berkolaborasi dalam pembuatan bus listrik.

Baca Juga: Mengenang Radio Hoso Kyoku, Penyebar Berita Kemerdekaan RI dari Kota Bandung

Rancangan teknologi bus listrik lahir dari ide periset yang berasal dari Fakultas Teknik UI.

Sementara perusahaan mitra berperan sebagai praktisi industri yang mengaplikasikannya.

Langkah ini merupakan bentuk komitmen UI dan para pelaku industri untuk menjadikan lingkungan lebih hijau dan rindang.

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K) mengatakan Bus Listrik Merah Putih UI diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan bangsa, bukan hanya di bidang transportasi, melainkan juga di bidang ekonomi.

Dia menyampaikan hal tersebut pada pameran bus listrik untuk G20 di Kampus UI Depok, beberapa waktu lalu.  

Baca Juga: 127 Tokoh Terima Bintang Penghargaan, Ada Ajip Rosidi dan Gugum Gumbira

“Selain mengurangi beban pemerintah dalam pemenuhan subsidi BBM, bus listrik dapat menjadi alternatif bagi kebutuhan energi terbarukan dan berpotensi menguatkan industri dalam negeri, khususnya di bidang manufaktur,” ujarnya.

Karya ini diapresiasi dan terus didukung oleh Pemerintah RI. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Makarim menyebut ada tiga kata yang erat kaitannya dengan teknologi, yaitu keberanian, kolaborasi, dan kerja nyata.

“Untuk mencapai kesuksesan dalam pemanfaatan teknologi, strateginya adalah bagaimana kita mencocokkan jagoan di kampus dengan perusahaan yang memiliki project,” ujarnya.

Ia menyebut peran pemerintah yang paling efektif dalam hal ini adalah mengalokasikan anggaran untuk membuka kreativitas dan power setiap institusi, teknologi, dan engineer di seluruh Indonesia.

“Teknologi jika tidak ada yang menggunakan dan menanfaatkannya, tidak ada gunanya sama sekali. Cara kita mengukur kesuksesan dari teknologi adalah turun langsung ke lapangan, lihat teknologi itu digunakan untuk apa, dan bagaimana reaksi serta respons penggunanya,” tambah Nadiem.

Baca Juga: Tahun 2023 Ruas Jalan Utama di Kota Bandung Bebas Kabel Udara

Sementara itu Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam menyebut inovasi ini merupakan sisi positif dari terpaan pandemi Covid-19.

Kata Nizam, teknologi menjadi transformer karena mentransformasikan peserta didik, guru, dan dosen untuk menuju masa depan yang lebih baik.

Dia berharap pemanfaatan teknologi harus diiringi dengan keinginan menjadi bagian dari pencipta teknologi.

“Inilah yang menjadi kunci bagi kita untuk membangun kedepannya. Ketika kita menyadari pentingnya teknologi, di saat yang sama kita juga menyadari pentingnya menjadi bagian untuk mencipta teknologi,” kata Nizam.

Berkaca dari tema G20, “Recover Together, Recover Stronger”, Nizam berharap kolaborasi yang dijalin antar-institusi dapat menghasilkan inovasi yang berlipat-lipat daripada yang dihasilkan jika dilakukan sendiri.

Selain itu, energi yang bangkit selama masa pandemi harus ditingkatkan dan dikuatkan lagi sehingga Indonesia bisa berlari kencang menuju negara maju dan sejahtera.***

 

 

Editor : Marshal Deru Bumi

Berlumur 15 Bumbu Rahasia, Yuk Rasakan Kelezatan 'Mih Kocok Mang Dadeng'

Sekda Jabar Dorong Efektivitas Digitalisasi Pengelolaan Sampah