bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kisah Inspiratif
Komunitas RePairs membuka donasi sepatu dan mengolah limbah fesyen sepatu menjadi produk baru.

Biar Enggak Mubazir, Yuk Donasikan Sepatu Bekasmu ke RePairs!

 

BERITABAIK.ID - Komunitas RePairs membuka donasi sepatu dan mengolah limbah fesyen sepatu menjadi produk baru.

Penanggung Jawab Lapangan RePairs Isnain Firmansyah mengatakan, gerakan ini berawal dari kegelisahannya akan limbah fesyen.

Sebagai informasi, Isnain memiliki bisnis jasa reparasi sepatu Shoe Workshop.

Kendati jasa yang digelutinya adalah mereparasi sepatu, Isnain dan partner kerjanya mengaku kegiatan mereka masih menghasilkan limbah sepatu.

Lalu, ia pun sempat menggalang sepatu bekas lewat donasi skala kecil.

Setelah bergerak dari skala kecil, akhirnya RePairs lahir pada April 2022. Komunitas ini langsung menggalang sepatu bekas dalam satu periode yakni satu bulan, mulai 24 April hingga 25 Mei 2022.

Baca Juga: Synchronize Festival 2022, dari Agnes Mo hingga Alam Mbah Dukun

Luar biasanya, gerakan di gelombang pertama ini berhasil menjaring 1.200 pasang sepatu bekas.

“Kita masih organisir sendiri. Sepatu bekas dikumpul ke workshop kami di Jalan Kembar, Kota Bandung. Kalau menurut saya, ini bukan lumayan besar lagi animonya, tapi besar banget,” ujar Isnain.

Akhirnya, mereka kembali membuka donasi sepatu yang kali ini lebih lama lagi periodenya; dari 24 Mei 2022 hingga 24 Agustus 2022 mendatang. Atau lebih tepatnya 13 hari ke depan.

Sampai kemarin, Rabu 10 Agustus 2022, Isnain menyebut sudah sekitar 5.000 pasang sepatu bekas terkumpul dari berbagai kota di Indonesia.

Pada donasi periode kedua ini, mereka menggandeng hingga 40 titik drop point atau tempat penyimpanan sepatu bekas. Seluruhnya tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Ribuan sepatu bekas itu kemudian diolah menjadi 3 produk: alat pelindung diri, material dari sampah, dan sepatu layak pakai.

Baca Juga: Tukar Sampah Jadi Sepatu, Aksi Baik Tim KKN UPI di Kelurahan Cipedes

“Sepatu yang rusak berat materialnya kita konversi jadi APD dan waste to material (material dari sampah). Kalau sepatu yang rusak ringan kami reparasi jadi sepatu layak pakai,” terangnya.

Mengingat masih ada waktu 13 hari atau sekitar dua pekan lagi menuju batas akhir pengumpulan donasi sepatu gelombang kedua, Isnain mengajak kita yang punya koleksi sepatu bekas untuk mendonasikannya.

Caranya pun relatif mudah, karena sekarang mereka sudah punya hingga 40 titik pengumpulan di Indonesia. “Jangan ragu. Sepasang sepatu pun kita terima,” ajaknya.

Kamu bisa mengecek tautan pada bio Instagram @re.pairs.id. Selain ketentuan untuk donasi sepatu, RePairs juga menyediakan tempat bagi kamu yang berminat jadi relawan atau membuka titik pengumpulan sepatu bekas di daerahmu. Cek langsung ke Instagramnya deh!

Sebagai pamungkas, Isnain mengingatkan kita untuk sama-sama bijak dalam mengelola rak sepatu.

Kata Isnain, sepatu yang kita beli berpotensi jadi sampah yang langsung masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Bijak-bijaklah dalam mengonsumsi barang fesyen. Karena industrinya bersaing, banyak sepatu dengan harga yang relatif murah bikin kita gampang ngeluarin uang buat beli sepatu. Jadi perlu sisi bijak juga dalam mengelolanya,” pesannya.***

 

 

Editor : Marshal Deru Bumi

1,4 Juta Remaja Putri di Jabar Rutin Terima Tablet Penambah Darah

Synchronize Festival 2022, dari Agnes Mo hingga Alam Mbah Dukun