bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kisah Inspiratif
Aplikasi TeDi

Disabilitas Makin Banyak Teman dengan Hadirnya Aplikasi TeDi

BERITABAIK.ID - Penyintas disabilitas sekarang punya makin banyak teman. Terbaru, ada aplikasi Teman Disabilitas atau TeDi, yang bisa menemani dan bermanfaat buat mereka menjalankan rutinitasnya.

Aplikasi yang disebut TeDi ini merupakan aplikasi aksesibilitas all-in-one pertama di Indonesia yang bertujuan memudahkan kebutuhan teman disabilitas.

Enam kreator di balik aplikasi TeDi adalah Najma dan Julio Fahcrel (FMIPA Unpad), Pratama Azmi Atmajaya (Universitas Telkom), Sang Bintang Putera Alam (Politeknik Negeri Jember).

Kemudian Gilang Martadinata (Universitas Presiden), Hazlan Muhammad Qodri (UPN Veteran Yogyakarta). Mereka adalah lulusan terbaik program Bangkit Academy 2022 Kemendikbudristek.

TeDi merupakan aplikasi mobile Indonesia pertama yang memiliki fitur-fitur untuk membantu tiga tipe disabilitas sekaligus: tunanetra, tunarungu, dan tunawicara.

Baca Juga: Yuk, Mengenal Sejarah Kebun Binatang Bandung

Aplikasi ini menawarkan fitur BISINDO translator untuk menerjemahkan bahasa isyarat, Object Detection untuk mendeteksi objek di sekitar, Currency Detection untuk membaca mata uang, dan Text Detection untuk membaca sebuah teks.

Ide pembuatan aplikasi ini berangkat dari kepekaan para kreator terkait permasalahan yang dialami teman disabilitas di Indonesia.

Mereka melihat adanya keterbatasan dalam berkomunikasi dengan difabel dan juga permasalahan diskriminasi terhadap difabel.

Di sisi lain, mereka melihat pemerintah dan kebijakan organisasi internasional seperti G20 juga mendukung penuh kemajuan dan hak penyandang disabilitas.

Namun sayangnya, di Indonesia belum ada aplikasi yang memiliki fitur-fitur yang mendukung beberapa jenis disabilitas.

Baca Juga: Mantap, Es Krim Pakcoy Produk Kota Bandung Dapat Pujian dari Italia

“Kebanyakan aplikasi mobile hanya menyediakan fitur untuk satu jenis disabilitas saja. Sedangkan menurut WHO tahun 2019, sebanyak 40% penyandang disabilitas memiliki lebih dari satu jenis disabilitas," kata Najma dalam laman resmi Universitas Padjadjaran.

"Karena itu, munculah ide membuat aplikasi all-in-one pertama yang mendukung beberapa jenis disabilitas yaitu aplikasi TeDi: Teman Disabilitas,” tambahnya. 

Untuk diketahui, aplikasi TeDi merupakan final capstone project yang diadakan oleh Google Bangkit 2022 dan meraih prestasi di kancah nasional dengan menjadi top 15 proyek terbaik, bersaing dengan 437 proyek lainnya.

Selain itu, TeDi mendapatkan pendanaan dari Google dan Pemerintah Indonesia melalui Ristek Dikti sebesar US$10.000 untuk melanjutkan pengembangan aplikasi.

Ke depannya, tim kreator TeDi akan menambah fitur kosakata serta gerakan bahasa isyarat menjadi lebih banyak.

Selain itu, TeDi akan menghadirkan fitur baru berupa deteksi braille, belajar bahasa isyarat, pertolongan keluarga, serta fitur untuk disabilitas lainnya.

Dalam rangka pengembangan aplikasi dan wadah untuk menyosialisasikan manfaat dari aplikasi tersebut, tim TeDi akan bekerja sama dengan kegiatan peduli disabilitas.

“TeDi berharap dapat terus membantu orang-orang yang membutuhkan, khususnya penyandang disabilitas, agar dapat berkomunikasi dan melakukan kehidupan sehari-hari dengan lebih mudah,” kata Najma.***



Editor : Marshal Deru Bumi

Belajar dari Aulia, Teman Netra yang Lincah dan Haus Ilmu

Yuk, Mengenal Sejarah Kebun Binatang Bandung