bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kisah Inspiratif
Arfi (21), pemuda asal Tasikmalaya yang membuat kerajinan tangan dari kayu bekas.

Di Atas Kursi Roda, Pemuda Ini Bikin Kerajinan Tangan dari Kayu Bekas

BERITABAIK.ID - Arfi namanya. Usianya kini 21 tahun. Meski duduk di atas kursi roda, pemuda asal Kabupaten Tasikmalaya ini mampu menghasilkan karya yang bermanfaat.

Lewat tangan terampilnya, siswa kelas 12 SLB Tasikmalaya ini membuat kerajinan tangan dari bahan bekas yakni kayu dan triplek.

Sudah cukup banyak karya yang dibuat Arfi. Salah satunya lampu belajar yang terbuat dari bahan kayu bekas peti kemas.

Saat pemberian hadiah lomba Cloud Computing Club Competition (C4) yang digelar Amazon Web Services (AWS) pekan lalu, Arfi membawa karya lampu belajarnya.

"Awalnya saya cuma bikin kap lampu. Terus wali kelas saya bilang, kenapa gak sekalian bikin dudukannya. Jadi akhirnya saya bikin satu paket lampu duduk. Jadilah seperti ini," kata Arfi. 

Baca Juga: Cut Keysha Ajak Move On lewat Single 'Kedua Kali'

Arfi mengaku hanya membutuhkan waktu satu hari untuk membuat lampu belajar tersebut. Bahan-bahan kayu bekas, dia peroleh dari pabrik atau pasar tak jauh dari rumahnya.

"Lampu belajar ini saya bikin satu hari. Bahannya dari kayu yang saya dapat dari pabrik atau pasar. Lampunya pake LED. Ini saya pakai pas belajar," ujar Arfi.

Selain lampu belajar, Arfi juga membuat kerajinan tangan lain seperti kuda-kudaan dari kayu, dan miniatur vespa dari triplek.

Saat ini, barang-barang yang dibuat Arfi masih sekadar pajangan di rumah. Dia pun berencana menjual hasil karyanya nanti.

"Sekarang masih disimpan di rumah. Ke depan ada rencana untuk menjualnya," ujar Arfi.

Baca Juga: Ini Strategi Pemkot Bandung Pulihkan Ekonomi Kawasan Alun-alun

Arfi kemudian menceritakan awal mula tak bisa jalan hingga akhirnya duduk di kursi roda. Waktu kecil, Arfi masih bisa berjalan. Namun, saat beranjak besar, dia sering jatuh dan patah tulang.

"Waktu kecil bisa jalan, cuma udah besar, awalnya jatuh terus patah tulang, jadi berkelanjutan. Dalam satu tahun saya bisa 3 sampai 4 kali patah tulang. Akhirnya jadi begini, gak bisa jalan," cerita Arfi.

Begitulah Arfi. Meski memiliki keterbatasan fisik, dia tak menyerah dan terus mengasah kreativitas untuk menghasilkan karya. ***

Editor : Gin Gin Tigin Ginulur

Mengolah Sampah Jadi Berkah ala Buruan Sae Sawargi

Cut Keysha Ajak Move On lewat Single 'Kedua Kali'