Sosok yang satu ini tak terlalu populer seperti Ir Soekarno, Moh Hatta, atau Wage Rudolf Soepratman. Namun, dia memiliki peranan penting dalam sejarah Indonesia.
Ya, dia adalah Achmad Soebardjo. Dia tergabung dalam Panitia Sembilan bersama Ir Soekarno, Mohammad Hatta, dan Mohammad Yamin.
Panitia Sembilan bertugas merumuskan kembali Pancasila sebagai dasar negara berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Dilansir dari gramedia.com, Achmad Soebardjo dianggap sebagai salah satu tokoh berpengaruh.
Dia terpilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang kemudian berganti menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Saat menjadi anggota BPUPKI, Achmad Soebardjo berperan menyumbangkan berbagai pemikirannya dalam menyusun dasar negara bagi Indonesia merdeka. Pada sidang BPUPKI yang pertama, dia mengatakan sebagai berikut:
Baca Juga: SALUD, Edukasi Keselamatan Lalu Lintas Usia Dini ala Dishub Kota Bandung
"Dalam merancang suatu konstitusi bagi Indonesia, adalah suatu kesalahan besar bila kita hanya meniru atau menuliskan kembali suatu konstitusi dari negara-negara lain."
"Apa yang baik bagi negara-negara lain, belum tentu baik daripada suatu falsafah hidup yang asing bagi alam pikiran serta pandangan mengenai kehidupan dan dunia."
Artikel Terkait
Mengenal Shireen Abu Akleh, Sosok Penyambung Suara Rakyat Palestina
Mengenal Ardian, Anak Kuli Bangunan yang Jadi Rebutan 7 Kampus Top Dunia
32 Tahun Menanti, Sulasman Akhirnya Diangkat Jadi Pegawai Pemerintah
Kisah Inspiratif, Rifdah Farnidah Raih Juara 1 Hafalan Quran Tingkat Dunia
Tim 'Kokro' Unpad Juarai Kompetisi Startup Tingkat Nasional