bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kesehatan
Menjaga kesehatan mata sangat penting.

6 Cara ini Bisa Mengurangi Mata Minus

 

BERITABAIK.ID - Di zaman serba canggih, penggunaan gawai seperti ponsel dan komputer dapat memicu potensi mata minus. Meski begitu, kita masih bisa mengurangi dampaknya.

Ya, selain mata lelah, penggunaan gawai terus-menerus juga dapat memicu potensi mata minus yang tentunya bisa mengganggu aktivitasmu sehari-hari.

Karena itulah, kita perlu mencari cara mengurangi mata minus.

Meski demikian, upaya tersebut tidak semata-mata menghilangkan minus pada mata. Akan tetapi, kita dapat mengurangi dampaknya dan mencegah kondisi tersebut lebih parah.

Apa saja sih cara-caranya? Simak ulasan ini!

1. Menggunakan Lensa Korektif

Menggunakan lensa korektif adalah cara mengatasi mata minus yang pertama dan terbilang paling sederhana.

Baca Juga: Pemilu 2024, Jumlah Pemilih Kota Bandung Meningkat 170.000 Orang

Sebab, kamu hanya perlu menggunakan alat bantu baca ini tanpa harus melalui prosedur pembedahan.

Lensa korektif yang dapat dipilih ada dua macam, yaitu lensa kontak dan kacamata. 

Hal yang membedakan dua jenis lensa korektif tersebut adalah cara menggunakannya. 

Lensa kontak akan ditempelkan langsung pada selaput mata, sedangkan kacamata hanya digunakan pada bagian luar saja.

Penggunaan kacamata atau lensa korektif ini bertujuan agar kelengkungan kornea tidak jadi semakin parah.

Lensa khusus tersebut bekerja dengan mengarahkan fokus cahaya agar jatuh tepat di retina. Dengan begitu, penglihatan pengguna lensa korektif ini jadi lebih jelas.  

2. Laser-Assisted In Situ Keratomileusis (LASIK)

Prosedur operasi untuk memperbaiki kelainan mata yang mungkin sudah cukup sering kita dengar yaitu laser-assisted in situ keratomileusis atau LASIK.

LASIK adalah cara mengurangi mata minus yang menggunakan laser untuk mengikis lapisan epitel dan sebagian kornea serta membuat lipatan atau flap agar memperbaiki bentuknya. 

Baca Juga: 4 Tips Memilih Asuransi Pendidikan Terbaik untuk Anak

Sehingga, fokus cahaya yang didapatkan oleh kornea mata tersebut jadi lebih membaik.

Walau begitu, efektivitas LASIK untuk mengurangi mata minus cenderung terbatas dan tidak 100 persen bisa optimal.

Efektivitas LASIK ini tergantung dengan kondisi mata pasien. Sebab, beberapa pasien yang memiliki lapisan kornea tipis tidak dapat diperbaiki dengan mudah melalui prosedur ini.

Lebih spesifiknya, prosedur LASIK pada beberapa kasus hanya dilakukan untuk mengurangi ketergantungan seseorang dalam menggunakan lensa korektif.

3. Photorefractive Keratectomy (PRK)

Photorefractive keratectomy atau PRK merupakan prosedur operasi yang dilakukan sedikit berbeda dengan LASIK. 

PRK dilakukan dengan mengangkat epitel atau lapisan luar kornea untuk membentuk kembali kornea tersebut menggunakan laser.

Akan tetapi, prosedur PRK tidak direkomendasikan untuk pasien yang memiliki gangguan mata serta penyakit tertentu, seperti diabetes, glaukoma, katarak, dan sejenisnya.

4. Laser Epithelial Keratomileusis (LASEK)

LASEK merupakan prosedur operasi refraksi yang hampir serupa dengan LASIK. 

Baca Juga: ‘Badai Telah Berlalu’, Rasa Syukur Diskoria di Penghujung Pandemi 

Hal yang membedakannya adalah LASEK akan membuat lipatan (flap) pada kornea menggunakan microkeratome atau alat pemotong khusus.

Sinar laser pada prosedur LASEK digunakan untuk menyayat lapisan terluar kornea saja. 

Prosedur LASEK juga memberikan cairan alkohol pada lapisan terluar kornea agar posisinya mudah digeser.

Selain itu, LASEK lebih diutamakan sebagai prosedur operasi refraksi untuk pasien yang memiliki lapisan kornea tipis dan tidak berbentuk normal. 

5. Refractive Lens Exchange (RLE) 

RLE adalah cara mengurangi mata minus berikutnya. Operasi RLE dilakukan dengan melepas lensa mata lalu menggantinya menggunakan implan lensa plastik.

Operasi refraksi RLE ini digunakan untuk mengatasi rabun dekat serta rabun jauh yang memiliki tingkat keparahan tinggi.

Pada beberapa kasus, RLE bisa dikombinasikan dengan prosedur LASIK untuk menangani mata silinder.

Baca Juga: Kalangsari Pride, Pasukan Muda Penakluk Sampah Sungai dari Tasikmalaya

6. Pencegahan Alami 

Selanjutnya, untuk mencegah mata minus, kamu bisa menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi pola makan.

Selain itu, perhatikan juga cara membacamu. Sebaiknya, membaca buku atau menatap layar ponsel dilakukan di tempat dengan penerangan yang cukup.  Hindari juga membaca dan menatap layar ponsel terlalu dekat.

Kamu juga dapat memeriksakan mata secara berkala sebagai cara mencegah mata minus.

Demikian ulasan dari beberapa cara mengurangi mata minus yang bisa kamu lakukan melalui dokter atau ahli medis terkait.

Perlu diingat, prosedur operasi yang dilakukan sebagai cara mengurangi mata minus di atas tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jadi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar dapat memilih pengobatan kelainan mata yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh. **

 

Editor : Marshal Deru Bumi

5 Jenis Olahraga yang Cocok bagi Penderita Asam Lambung

Pemilu 2024, Jumlah Pemilih Kota Bandung Meningkat 170.000 Orang