bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kesehatan
Ilustrasi seseorang yang tertidur di tengah lingkungan produktif.

Sering Mengantuk di Siang Hari? Catat Penyebabnya dan Mulai Waspada!

 

BERITABAIK.ID - TemanBaik, wajar jika sesekali kamu merasa kantuk di tengah rutinitas sehari-hari. Namun, apabila hal ini datang terus menerus, kamu juga perlu waspada!

Beberapa sumber menyebut sering mengantuk dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kurangnya jam tidur, kelelahan, hingga penyakit tertentu.

Bagi tubuh, tidur sama pentingnya dengan makan dan minum. Sayangnya, banyak dari kita yang mengabaikan kualitas dan kuantitas tidur. Padahal, kunci bangun tidur yang segar adalah tidur yang lelap.

Adapun penyebab mengantuk yang umum di antaranya adalah jet lag, tidur sedikit akibat jadwal yang padat, atau perubahan jam kerja yang mengharuskan tubuhmu melawan siklus tidur normal.

Di samping itu, sebagian orang mungkin memang mengalami gangguan tidur.

Gangguan tidur yang umumnya membuat banyak orang mengantuk saat beraktivitas adalah insomnia dan sleep apnea (kondisi terganggunya pernapasan ketika tidur).

Baca Juga: Keren! Dosen Unpad Gagas Plastik Biodegradasi dari Limbah Perikanan

Selain kedua penyakit tersebut, beberapa masalah di bawah ini juga bisa menjadi penyebab kurangnya waktu tidur seseorang. Simak ulasannya yuk!

1. Depresi

Salah satu gejala depresi adalah sering mengantuk. Selain itu, orang yang mengalami depresi juga dapat merasa kurang berenergi, hilang semangat hidup, kehilangan minat dan ketertarikan dalam menjalani aktivitas yang sebelumnya digemari, merasa cemas, hingga munculnya ide bunuh diri.

2. Konsumsi Minuman Alkohol

Minuman beralkohol dalam kadar tertentu dapat membuat seseorang mengantuk. Jika dikonsumsi berlebihan dan dalam jangka panjang, efeknya dapat mengacaukan pola tidur dan membuat seseorang sering mengantuk karena kualitas dan jam tidurnya terganggu.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi alkohol dalam jangka panjang memiliki waktu tidur yang lebih singkat, kualitas tidur yang buruk, serta lebih cenderung terbangun di malam hari.

3. Retless Leg Syndrome (RLS)

Salah satu penyebab sering mengantuk karena tidur yang terganggu adalah atau restless leg syndrome (RLS) atau sindrom kaki gelisah. Sindrom ini merupakan sebuah gangguan yang menyebabkan seseorang mendapatkan dorongan tidak tertahankan untuk menggerak-gerakkan kaki saat berbaring.

Baca Juga: Yuk! Jaga Kesehatan Ginjal dengan 7 Tips Mudah ini

Saat sindrom ini muncul, seseorang cenderung merasakan ada sesuatu yang merayapi disertai rasa nyeri atau bahkan rasa sakit pada area kaki.

Akibat dari bergeraknya kaki secara terus-menerus, tidur pun jadi tidak nyenyak. Saat terbangun di pagi hari, tubuh terasa lemah dan kurang semangat.

4. Narkolepsi

Sering mengantuk secara berlebihan di siang hari juga bisa jadi merupakan gejala narkolepsi.

Sebagai informasi, Narkolepsi juga ditandai dengan ketidakmampuan menahan rasa ingin tidur yang terjadi secara berkelanjutan di luar waktu tidur normal.

Gejala narkolepsi lain adalah tiba-tiba merasakan otot lemas saat merasakan kegembiraan hingga terjatuh. Kelumpuhan saat tidur juga bisa menjadi salah satu indikasi seseorang menderita narkolepsi akut.

Kelumpuhan tidur ini biasanya berupa keadaan seseorang yang tidak mampu menggerakkan tubuh saat tidur atau ketika terbangun dari tidur.

Gejala lain dari narkolepsi adalah mimpi yang sangat jelas seolah-olah nyata atau halusinasi saat tidur atau baru bangun.

5. Parasomnia

Parasomnia merupakan perilaku yang tidak normal yang dialami saat seseorang sedang tidur. Beberapa perilaku yang termasuk ke dalam parasomnia adalah tidur sembari berjalan, berbicara, membenturkan kepala saat tidur, dan merasakan ketakutan di malam hari.

Baca Juga: Mengenal Wiwin Vegas, ‘Pionir’ Kendaraan Listrik dari Yogyakarta

Perilaku tersebut bisa membuat seseorang yang tidur untuk terbangun dan duduk dalam kondisi panik, melayangkan pukulan ke udara secara membabi-buta, atau berteriak-teriak.

Gangguan ini juga dikaitkan dengan adanya peningkatan risiko terkena penyakit parkinson.

Agar tidak mengantuk saat menjalani aktivitas di siang hari, gangguan tidur harus ditangani.

Cobalah untuk melakukan teknik relaksasi atau aromaterapi. Bila terus merasakan gejala insomnia berhari-hari, pertimbangkan menggunakan obat insomnia yang diformulasikan dari bahan-bahan alami yang dipercaya bisa meringankan gangguan tidur dan meningkatkan kualitas tidur, sehingga tidur lebih lelap dan ketika bangun lebih segar. Di antaranya:

- Teh chamomile,

- Valerianae radix atau akar valeriana,

- Myristicae semen atau biji pala,

- Eleuthroginseng radix atau akar eleuthro ginseng,

- Polygalae radix atau akar tanaman Senega

Namun, jika beberapa upaya tersebut masih belum berhasil mengatasi gangguan tidur yang kamu alami, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut, terutama bila kondisi ini sampai menganggu aktivitas sehari-hari. **

Editor : Marshal Deru Bumi

Perdana Sejak 2020, Jogja Noise Bombing Festival Kembali Menggelegar

Coba Permainan Ini Agar Karyawan di Kantormu Makin Kompak!