bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kesehatan
Ada cara untuk mengenali apakah gejala batuk dan pilek yang anak atau Anda alami tergolong alergi ataukah infeksi, terlebih di masa pandemi COVID-19 saat ini.

Yuk, Ketahui Perbedaan Batuk Kering dan Berdahak serta Penyebabnya

BERITABAIK.ID - Sebenarnya batuk bukanlah sebuah penyakit. Tapi, sinyal gejala tidak beres terkait kondisi kesehatan seseorang.

Kadang, batuk adalah reaksi alami tubuh ketika ada substansi asing yang masuk ke saluran pernapasan seperti debu.

Namun seringkali pula, batuk entah itu kering atau berdahak, menjadi awal munculnya penyakit lain.

Batuk kering dan berdahak tentu memiliki perbedaan yang jelas. Perbedaan tersebut perlu dipahami agar tahu pengobatan yang tepat.

Perbedaan batuk kering dan berdahak

Satu hal signifikan yang membedakan batuk kering dan berdahak tentu ada tidaknya lendir yang dihasilkan.

Baca Juga: Kisah Seru Atep Menyapu Jalanan Kota Bandung dengan Truk Canggih

Berikut penjelasan dari perbedaan batuk kering dan berdahak seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Batuk kering

Batuk kering adalah batuk yang terjadi tanpa menghasilkan lendir. Biasanya, penderita akan mengalami batuk ini terus menerus dan sulit dikendalikan.

Selain itu, batuk kering menyebabkan seseorang merasa gatal dan kering pada bagian belakang tenggorokan. Terlebih, jika seharian beraktivitas di ruangan ber-AC atau kering.

Batuk kering adalah sinyal sistem pernapasan seseorang mengalami iritasi atau peradangan.

Biasanya, batuk kering akan terjadi beberapa hari setelah ada infeksi saluran pernapasan.

Baca Juga: Es Podeng, Cara Warga Pribumi 'Perangi' Makanan Kolonial

Saat seseorang telah sembuh dari batuk berdahak, batuk kering bisa saja masih bertahan hingga beberapa hari atau beberapa minggu kemudian.

Batuk berdahak

Dahak atau lendir yang dihasilkan saat seseorang mengalami batuk berdahak terjadi sebagai respons perlindungan diri alami tubuh.

Contohnya, saat ada infeksi yang masuk ke tubuh, sistem pernapasan akan memproduksi dahak atau lendir untuk menangkap alergen atau patogen tersebut.

Orang yang mengalami batuk berdahak akan terdengar basah saat terbatuk. Dia juga merasa ingin membuang dahaknya tersebut dengan meludah.

Cara mengobati batuk kering dan berdahak

Mengingat gejala dan kondisi batuk kering dan berdahak sangat berbeda, maka penanganannya pun berbeda pula.

Baca Juga: #AksiBaik Bantu Tetangga, Berbagi untuk Mereka yang Terdekat

Umumnya, batuk kering diobati dengan jenis obat antitusif yang mengandung dextomethrophan.

Sementara batuk berdahak akan diberi obat ekspektoran yang mengandung guaifenesin sehingga dapat mencairkan dahak dan membantu mengeluarkannya lebih mudah.

Meski demikian, langkah yang paling tepat untuk mengetahui apa yang sedang dialami adalah memeriksakan diri ke dokter.

Lewat pemeriksaan menyeluruh, dokter bisa menentukan diagnosis batuk yang dialami dan memberikan pengobatan yang benar.

Perlu diingat, meski perbedaan batuk kering dan berdahak cukup signifikan, kadang keduanya muncul bergantian.

Ada yang mengalami batuk kering lalu di hari berikutnya menjadi batuk berdahak.

Ada pula yang mengalami batuk berdahak namun saat lendirnya habis, berganti menjadi batuk kering.

Maka, perlu tahu gejala dari batuk yang dialami. Pengobatan terhadap infeksi atau penyakit tersebut secara menyeluruh juga dapat membantu meredakan batuk.***

 

Editor : Ely Kurniawati

Tips Berkendara Paling Aman Buat Lady Bikers agar Tetap Terlihat Anggun

Tawarkan Konsep Belanja ala Jepang, Uniqlo Siap Buka Gerai di Bandung