bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Indonesia Membangun
Gubernur Jabar Ridwan Kamil orasi kebangsaan di depan ribuan siswa tingkat SLTA di di Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (4/8/2022).

Ridwan Kamil Bekali Ribuan Siswa dengan Wawasan Kebangsaan

BERITABAIK.ID - Gubernur Jabar Ridwan Kamil membekali ribuan siswa SMU, SMK dan SLB se-Bandung Raya dengan nilai-nilai wawasan kebangsaan.

Pembekalan tersebut disampaikan dalam sebuah acara orasi kebangsaan di Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (4/8/2022).

Acara yang digagas Gus Miftah dikemas secara menarik. Materi wawasan kebangsaan yang disampaikan cocok dengan karakter anak muda yang mengombinasikan tausiah dengan humor milenial.

Ini sesuai dengan tema yang diangkat yaitu 'Moderasi Beragama dan Berbangsa yang Menyenangkan'.

"Mudah-mudahan orasi kebangsaan ini menjadi penguat agar kita jauh dari pertengkaran, selalu menjadikan Jawa Barat yang damai dan toleran oleh narasi-narasi seperti tadi," ujar Ridwan Kamil dalam siaran persnya.

Baca Juga: Lewat Internet BAIK, Jaga Kesehatan Mental Keluarga di Era Digital

Target dalam orasi kebangsaan ini yakni anak muda yang rentan terhadap asupan informasi dari media sosial. Selain itu, juga lingkungan yang berpotensi melemahkan wawasan kebangsaan.

Tercatat 1.500 siswa hadir langsung di Youth Center Sport Jabar Arcamanik. Mereka adalah para pemimpin di kelasnya termasuk para guru mata pelajaran PPKN. Sisanya 3.000 siswa hadir secara virtual.

Ridwan Kamil berharap, para pemimpin siswa tersebut bisa meneruskan materi kebangsaan kepada siswa lainnya maupun di lingkungannya.

"Mereka nantinya bisa meneruskan ke lingkungan terdekatnya. Inilah investasi, nanti panennya kedamaian dan kondusivitas yang kita cita-citakan," harapnya.

Jabar merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mempunyai kurikulum anti-radikalisme. Ketahanan ideologi itu disiapkan oleh sekolah lewat kearifan lokalnya maupun muatan lokal.

Baca Juga: Yuk, Coba Sensasi Rasa Es Krim Pakcoy Buatan Warga Sarijadi

"Jawa Barat kan provinsi pertama yang punya kurikulum anti-radikalisme, kita sedang mempersiapkan ketahanan ideologi itu lewat kearifan lokal atau muatan lokal," ujar Ridwan Kamil.

Orasi kebangsaan dipastikan akan diperluas di lima wilayah Jabar yaitu Bandung Raya, Priangan Timur, Ciayumajakuning, Purwasuka, dan Bodebek.

"Tetap menyasar anak-anak SMA, SMK, dan SLB akan berlangsung di lima wilayah Jabar," sebut Ridwan Kamil.

Sementara itu, Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah mengungkapkan, orasi kebangsaan dirancang sebagai bentuk edukasi dan pembelajaran kepada para siswa untuk lebih mencintai bangsa dan negaranya.

"Kita tumbuhkan rasa nasionalisme, patriotisme dengan memberikan pemahaman keragaman bangsa yang happy dan menyenangkan," katanya.

Baca Juga: Mengolah Sampah Jadi Berkah ala Buruan Sae Sawargi

Menurutnya, bangsa ini sudah terlalu lelah terhadap hal yang memperbesar perbedaan sehingga menimbulkan permusuhan antara satu kelompok dengan lainnya.

"Maka kami menganggap penting untuk membuat acara ini sehingga anak-anak didik kita mampu memahami kebangsaan secara baik dan benar, menganggap perbedaan itu rahmat bukan pemicu menjadi permusuhan," tutur pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji Sleman itu.

Di pengujung acara, Ridwan Kamil dan Gus Miftah menyerahkan 10 juta lembar bendera merah putih untuk masyarakat secara simbolis kepada perwakilan siswa.***

Editor : Gin Gin Tigin Ginulur

Mantap, Es Krim Pakcoy Produk Kota Bandung Dapat Pujian dari Italia

Lewat Internet BAIK, Jaga Kesehatan Mental Keluarga di Era Digital