BERITABAIK.ID - Ada inovasi unik dari Tim Pengabdian Masyarakat ITS. Mereka menginisiasi program Sedekah Sampah Kayakan Literasi (DESA KASI) untuk Desa Wanar, Lamongan.
Program DESA KASI bertujuan membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca buku dan membuang sampah pada tempatnya.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Is Bunyamin Suryo menuturkan program yang bergerak sejak Maret lalu ini merupakan hasil mengintegrasikan perpustakaan keliling dan pengangkut sampah kering bernilai ekonomis lewat sebuah kendaraan multiguna.
Menurut Is, program DESA KASI mengajak masyarakat untuk bersedekah sampah kering rumah tangga yang telah dipilah dan bernilai ekonomis seperti sampah plastik, botol, logam, dan sebagainya.
Baca Juga: Cerita Irwansyah, Senang Bisa Merawat Makam Pahlawan di TMP Cikutra
Sampah yang telah dikumpulkan tersebut akan diambil oleh kendaraan pengangkut setiap tiga minggu tanpa dipungut biaya.
“Selanjutnya, kami menjual sampah yang berhasil dikumpulkan kepada pengepul,” ujarnya.
Lebih lanjut, uang yang berhasil dikumpulkan lewat penjualan sampah akan dibuat menjadi kupon. Is mengulas, kupon tersebut akan digunakan untuk menarik minat murid SD agar mau membaca buku dari perpustakaan keliling.
Baca Juga: Inovasi Mahasiswa ITB Ciptakan Pembalut Ramah Lingkungan
Kupon senilai Rp10 ribu ini diberikan kepada murid SD yang mau membaca buku dan berhasil menjawab kuis singkat tentang isi buku yang dibaca.
“Kupon tersebut dapat ditukar menjadi makanan ringan atau alat tulis di beberapa toko mitra DESA KASI,” sambungnya.
Is menjabarkan, perpustakaan keliling program DESA KASI ini menyediakan lebih dari 150 buku. Buku-buku tersebut meliputi buku bergambar, bacaan ringan dan berat, serta banyak lainnya.
“Para pembaca buku di perpustakaan keliling dibebaskan untuk memilih buku dan diberi waktu hingga tiga jam untuk membacanya langsung di tempat,” ucap dosen Departemen Teknik Mesin ini.
Baca Juga: IndiHome Dorong Blogger Sebarkan Informasi Positif ke Seluruh Daerah
Melalui program hasil kerja sama dengan remaja masjid dan perkumpulan ibu rumah tangga setempat ini, Is berharap ITS dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat Desa Wanar dalam jangka panjang.
“Ke depan, kami juga ingin memberikan pengaruh positif yang lebih luas ke daerah-daerah lain dengan memberikan solusi aplikatif,” pungkasnya. ***
Editor : Marshal Deru Bumi