bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Indonesia Bercerita
Sekati Ing Mall, simbol kebangkitan ekonomi sekaligus rangkaian perayaan ulang tahun ke-266 Kota Yogyakarta.

Sekati Ing Mall, Kemeriahan Ultah dan Kebangkitan Ekonomi Yogyakarta

 

BERITABAIK.ID - Ada acara seru nih di Yogyakarta. Bertajuk Sekati Ing Mall #2, pameran dan bazar UMKM ini hadir mulai 5 hingga 10 Oktober 2022.

Sekati Ing Mall #2 hadir di 3 pusat perbelanjaan terbesar di Kota Yogyakarta, salah satunya di Plaza Malioboro.

Dipilihnya Plaza Malioboro sebagai salah satu tempat pameran adalah karena merupakan destinasi unggulan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dan kawula muda Kota Yogyakarta. 

Terdapat 40 UMKM kerajinan dan fesyen yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mulai dari baju, sepatu, tas kulit, aksesoris dan kerajinan menarik lainnya.

Asisten Perekonomian Pembangunan Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono, menyambut baik kegiatan Sekati ing Mall #2.

Selain memberikan ruang promosi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), kegiatan ini juga ikut meramaikan HUT ke-266 Kota Yogyakarta di bulan Oktober yang selaras dengan tema tahun ini, yaitu Sulih Pulih Luwih.

“Pertama adalah Sulih, yaitu kemampuan kita beradaptasi akan perkembangan zaman, terutama setelah pandemi covid. Kedua adalah Pulih, yaitu masa penyembuhan setelah 2 tahun agar saat memasuki masa new normal kita punya strategi yang jelas, kuat dan maksimal untuk melangkah lebih jauh,” ujar Kadri.

Baca Juga: Mengenal Lebih Detail Motor Listrik RKG 5000 Rancangan Ridwan Kamil

“Ketiga adalah luwih, yaitu setelah mampu beradaptasi dan memasuki keadaan normal, kita harus bisa melangkah dua kali lebih cepat dari sebelumnya,” sambungnya.

Kadri juga menegaskan bahwa Sekati ing Mall bukanlah pengganti acara Sekaten sebelumnya dilakukan. Namun merupakan kegiatan yang dihadirkan untuk turut menghidupkan suasana perayaan Sekaten.

Hal ini antara lain sebagai sarana bagi masyarakat UKM untuk bertemu pembeli, memperluas pemasaran, mengembangkan jejaring, meningkatkan peluang transaksi, serta mengembangkan SDM para pelaku UMKM agar siap ‘naik kelas’ memasuki dunia perdagangan internasional yang lebih luas.

Mengapa kita sebut Sekati? Jadi setelah ada kebijakan dari keraton Yogyakarta, kami selaku pemerintah yang bertugas melayani masyarakat tidak ingin kehilangan nuansa Sekatenan,” jelasnya.

"Untuk yang di Kota Yogyakarta ini kita berharap nuansa sekaten itu tetap bisa kita dapatkan pada saat kelahiran Nabi Muhammad. Dan ide yang pada saat itu muncul adalah yang kita Sekati. Hakikatnya Sekati ini mengupayakan potensi UKM yang ada di Kota Yogyakarta,” tambah Kadri.

Sementara itu Sekretaris Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM, Ary Iryawan, juga menjelaskan bahwa selain mempunyai arti gamelan sebagai simbol acara Sekaten, sekati juga dimaknai sebagai Selaksa Karya Sepenuh Hati.

Berbagai karya yang melibatkan hati pembuatnya dan memperhatikan hati penikmatnya.

Baca Juga: Skin Care Termurah, Ini Manfaat Tidur 8 Jam untuk Kesehatan

“Besar harapan kami UKM Kota Jogja kembali dapat berproduksi kembali untuk lebih baik dan termotivasi untuk meningkatkan inovasi melalui pengembangan desain dan dispesifikasi produk sehingga dikenal dan disukai masyarakat,” jelas Ary.

Ia berharap momen ini menjadi langkah bersama untuk menuju semangat ekonomi yang lebih baik, lebih bijak, dan sejahtera.

Selain pameran, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan musik dan perarakan gunungan sekati yang berlangsung meriah. Masyarakat terlihat sangat antusias saat memperebutkan isi gunungan sekati. ***

Editor : Marshal Deru Bumi

Musim Hujan Tiba, Yuk Cegah Demam Berdarah pada Anak dengan Cara Ini

Mengenal Lebih Detail Motor Listrik RKG 5000 Rancangan Ridwan Kamil