bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kisah Inspiratif
Tim KKN ITS menciptakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk untuk memenuhi kebutuhan air dan listrik sekaligus memberdayakan masyarakat tunagrahita di Rumah Harapan, Karangpatihan, Ponorogo.

Inovasi Mahasiswa ITS Ciptakan PLTS untuk Bantu Masyarakat Tunagrahita

 

BERITABAIK.ID - Tim KKN Insititut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk memenuhi kebutuhan air dan listrik sekaligus memberdayakan masyarakat tunagrahita di Rumah Harapan, Karangpatihan, Ponorogo.

Riza Dwi Febri Saputra sebagai salah satu anggota tim KKN ini menilai bahwa pemasangan PLTS secara khusus difungsikan untuk membantu proses produksi batik ciprat di Rumah Harapan.

Di samping itu, Riza menyebut teknologi ini juga berperan besar dalam meningkatkan ketersediaan air bersih di Desa Karangpatihan.

Dalam perencanaannya, tim KKN Abmas terlebih dulu melakukan analisis data terkait penggunaan listrik harian, jumlah beban listrik minimal dan maksimal, hingga besar daya listrik yang terpasang di Rumah Harapan.

“Setelah itu, kami menyurvei lokasi pemasangan panel yang ideal dengan memperhatikan radiasi cahaya matahari,” paparnya.

Baca Juga: Kenalan dengan Lubna, Pendongeng Cilik Berbakat dari Bandung

Kemudian mereka melakukan pemilihan spesifikasi alat dan penentuan metode sistem PLTS yang akan diaplikasikan di Rumah Harapan. 

“Kami menggunakan sistem on grid, sebuah sistem yang dapat bekerja jika terkoneksi dengan grid atau jaringan daya utilitas (PLN),” ungkap mahasiswa Departemen Teknik Elektro tersebut.

Lebih lanjut, teknis peralatan PLTS yang terpasang terdiri dari dua bagian. Di antaranya adalah dua unit modul surya tipe Solana Pro MONO-24V-300 dengan kapasitas satuan 300 Watt-peak dan satu buah inverter tipe ICASolar SNV-GT1023SSC dengan kapasitas satuan 1100 Watt.

Riza menjelaskan cara kerja PLTS tersebut sebagai berikut: listrik yang dihasilkan oleh panel surya akan disalurkan secara langsung ke beban tanpa menggunakan baterai. Jika beban melebihi jumlah daya yang disuplai oleh panel, inverter akan mengambil listrik dari PLN.

“Sebaliknya, jika listrik yang dihasilkan panel surya melebihi beban yang digunakan, maka listrik akan masuk ke PLN,” katanya.

Selain pemasangan PLTS, tim KKN dan Pengabdian Masyarakat juga melakukan serangkaian kegiatan pengabdian lain, di antaranya: pelatihan pupuk organik cair bagi petani setempat, kegiatan mengajar di PAUD dan TK Karangpatihan, pengadaan program Jumat bersih, membantu kegiatan Posyandu, hingga bakti sosial.

Baca Juga: Ruan, Inovasi ‘Runtah Jadi Cuan’ ala Iqbal Firastra

“Warga setempat menyambut kami dengan sangat baik, terlebih lagi saat penghibahan alat, mereka mengaku sangat senang,” beber laki-laki kelahiran Ponorogo, 10 Februari 2002 tersebut.

Riza berharap PLTS yang telah dihibahkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para tunagrahita dan membantu memudahkan aktivitas masyarakat sekitar.

“Semoga masyarakat Desa Karangpatihan menjadi lebih melek teknologi sehingga kesejahteraan mereka semakin meningkat dan perekonomian mereka dapat terbantu,” tutupnya. ***

Editor : Marshal Deru Bumi

Agar Lebih Nyenyak, Hindari Kebiasaan Buruk Ini Sebelum Tidur!

Dilirik Dunia, Brasil hingga Italia Antre Belajar Buruan Sae Kota Bandung