bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Indonesia Bercerita
Victoria Diana Indah Lestari dan Audrey Layana Tjahyadi. Dua mahasiswi UBAYA peracik Mi Tebak, mi berbahan dasar tempe.

Mi Tebak, Mi Berbahan Tempe Racikan Dua Mahasiswi Universitas Surabaya

 

BERITABAIK.ID - Dua mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) bikin inovasi yang unik. Mereka membuat Mi Tebak sebagai alternatif produk mi dari bahan tempe.

Keduanya adalah Victoria Diana Indah Lestari dan Audrey Layana Tjahyadi. Mereka adalah mahasiswi Program Bionutrisi dan Inovasi Pangan Fakultas Teknobiologi UBAYA.

Mereka mengaku ide pembuatan mi dari tempe ini terinspirasi dari tingginya tingkat konsumsi mi di kalangan masyarakat Indonesia.

Untuk diketahui, data dari World Instant Noodles Association (WINA) menunjukkan Indonesia menjadi negara ke-2 terbesar tingkat konsumsi mie instan di dunia.

“Kami berdua juga suka makan mie. Oleh sebab itu, kami ingin membuat mie dari tempe dan daun sengkubak yang tinggi protein supaya lebih bergizi,” ujar Victoria selaku ketua tim dalam utas Twitter @UbayaOfficial.

Baca Juga: Wisata Naik Sepeda Motor Listrik, Ridwan Kamil Jajal Rute Ciwidey

Tempe dipilih menjadi bahan utama pembuatan mi karena bahan pangan ini memiliki protein tinggi. Sebagai informasi, berdasarkan tabel komposisi pangan Indonesia tahun 2017, kadar protein tempe kedelai murni mentah adalah sebesar 20,8 gram per 100 gram.

Victoria menambahkan, protein tinggi didapatkan dari pengolahan tempe menjadi tepung komposit. Selain itu, ada cita rasa gurih yang didapatkan di mi tersebut. 

Rasa gurihnya pun didapat dari bahan alami, yakni dari bubuk daun sengkubak atau kemangi imbo. Kabarnya, dauin ini banyak tumbuh di Kalimantan Barat dan kerap dijadikan penyedap alami oleh warga Suku Dayak.

Selanjutnya, Audrey memaparkan kandungan protein pada mi tebak lebih tinggi dibandingkan mi instan pada umumnya.

Ia memaparkan, pada mi berbahan 100 persen tepung terigu adalah sebesar 1,6 persen. Sedangkan, mi tempe dan daun sengkubak ini kandungan proteinnya mencapai 4 persen lebih tinggi, yaitu sebesar 5,6 persen.

"Jadi dapat dikatakan apabila seseorang memakannya, ia juga akan mendapat tambahan protein yang lebih tinggi dibandingkan mengonsumsi mi biasa," ucap mahasiswi semester VII itu. 

Baca Juga: Ini Manfaat Lain Minum Air Putih Secara Rutin bagi Kesehatan

Bahkan, ia menyebut jika mi tersebut dapat menjadi makanan pokok karena kandungan protein dalam tepung tempe yang tinggi dan bisa membantu pemenuhan kadar di tubuh.

Keduanya berharap inovasi yang dilakukannya bersama tim dapat memberi manfaat dalam inovasi pangan era modern.

“Harapannya produk kami menjadi preferensi masyarakat dalam mengkonsumsi mie yang sehat dan bergizi,” tutup Victoria. ***

Editor : Marshal Deru Bumi

Album ‘Distöpia’ Karya Danudjaditya Hadir dalam Format Digital

Wisata Naik Sepeda Motor Listrik, Ridwan Kamil Jajal Rute Ciwidey