bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Indonesia Bercerita
Sekolah Kang Pisman dibuka pada 11 Agustus lalu sebagai upaya memasifkan gerakan Kang Pisman.

Atasi Sampah di Kota Bandung, Yuk Belajar ke Sekolah Kang Pisman

BERITABAIK.ID - Sampah menjadi suatu permasalahan di Kota Bandung. Ragam upaya dilakukan Pemkot Bandung untuk menanggulanginya. 

Salah satunya dengan program Kang Pisman atau Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan.

Program Kang Pisman merupakan rencana lama yang sudah dibuat dari tahun 2018 untuk menanggulangi masalah sampah. 

Salah satu upaya memasifkannya yaitu dengan membuka Sekolah Kang Pisman pada 11 Agustus 2022 lalu.

“Semenjak peresmian Sekolah Kang Pisman kami sudah melakukan sosialisasi ke berbagai instansi, mulai dari ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi, hingga ke masyarakat," ujar Muhammad Riyanto, pendamping kawasan bebas sampah.

Baca Juga: FLAVS Festival 2022, dari Kunto Aji hingga Salon R&B Siap Menggebrak

Sekolah ini dibuka sebagai sarana pendidikan atau pelatihan tentang pengelolaan sampah bagi warga Kota Bandung.

Namun sekolah ini juga membuka peluang untuk warga kota lain yang ingin mempelajari pengelolaan sampah.

Sekolah Kang Pisman memiliki beberapa metode dalam pengelolaan sampah, khususnya organik.

Salah satu contoh metode pengelolaan sampah organik yang ada di Sekolah Kang Pisman adalah Loseda (Lodok Sesa Dapur).

Bukan hanya sampah organik, Sekolah Kang Pisman juga mengelola sampah non-organik dengan cara mendaur ulang sampah menjadi kerajinan tangan.

Baca Juga: Kenalkan Rempah dan Kebiasaan Membaca pada si Kecil lewat Spicestory

Sekolah Kang Pisman juga melakukan pembudidayaan maggot dan hewan ternak.
Pembudidayaan maggot ini merupakan salah satu pengembangan konsep dari Kang Pisman dalam mengelola sampah.

Konsep tersebut adalah waste food atau dari sampah menjadi bahan pangan.

Sekolah Kang Pisman saat ini sedang menyusun kurikulum yang akan digunakan, sehingga belum dipublikasikan secara terbuka.

Jika warga Bandung memang ingin mengunjungi Sekolah Kang Pisman, boleh langsung datang ke lokasi.

Karena, kegiatan pengelolaan sampah akan selalu ada dan pastinya warga akan didampingi pegawai untuk belajar mengelola sampah.***

Editor : Gin Gin Tigin Ginulur

Kolaborasi Jabar-Bali Bangkitkan Perekonomian Pascapandemi

FLAVS Festival 2022, dari Kunto Aji hingga Salon R&B Siap Menggebrak