PPDB Tahun 2022 Dimulai, Jabar Siapkan Tim Siber Pungli

Agar pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jawa Barat tahun pelajaran 2022/2023 berjalan lancar, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menegaskan bahwa pihaknya sudah membentuk Tim Siber Pungli. 

Tim ini dikatakan Ridwan Kamil untuk mengawal jalannya proses Penerimaan PPDB di tahun pelajaran 2022/2023. 

Adanya perluasan sistem zonasi di tingkat SMA dan SMK di Jabar dan tidak ada lagi sistem zonasi bagi SLB dinilai perlu adanya satu sistem yang mengawal terselenggaranya pelaksanaan PPDB. 

Baca Juga: 5 IKA Inisiasi W20, Bangkitkan Peran Perempuan dan Difabel di Kota Bandung

"Zonasi akan diperluas, keterlibatan swasta dalam PPDB di ikut sertakan, SLB tidak perlu pakaian zonasi," tegas Ridwan Kamil di SMKN 2 Bandung. 

Oleh sebab itu, pihaknya akan memantau jalannya proses PPDB guna mengetahui apabila ada indikasi pungli oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, ia menyebut proses PPDB tahun 2022 di Jabar ini siaga satu terhadap pungli. "Kami juga siaga satu urusan PPDB, karena kita ada tim Siber Pungli yang sudah disiapkan untuk memantau jika ada upaya dari pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyiasati aturan yang sudah adil ini," tegasnya.

Di samping itu, lanjutnya, pada tahun pelajaran 2022/2023, SMK di Jabar akan memulai berbasis industri seperti adanya kurikulum bisnis digital dengan menggandeng Shopee, Hyundai, dan Samsung yang tercantum dalam Pergub. "Dan ini terobosan supaya SMK adaptif," lanjutnya.

Selain kurikulum bisnis digital, ia akan menambahkan pada kurikulum 2022 nanti pihaknya juga menghadirkan Pergub pendidikan tentang karakter siswa. "Ke dua Pergub pendidikan tentang karakter, jadi buat apa pinter tapi nakal, julit, buliying. Nah jabar maseging di Pergub-kan. Jadi kearifan lokal, sehingga anak Jabar harus sehat, pintar, berakhlak dan ahli ibadah," terangnya. 

Selain kedua hal itu, Pemprov Jabar telah menghadirkan Pergub pendidikan anti radikalisme dan korupsi.