BERITABAIK.ID - Setelah libur akhir pekan, kita terkadang dihantui rasa malas saat memulai aktivitas pada hari Senin.
Dilansir hellosehat.com, rasa malas bisa terjadi karena sejumlah alasan. Sebut saja target yang tak realistis, menginginkan hasil sempurna (perfeksionis) atau tidak menyusun rencana.
Beberapa peneliti dari University of Oxford, seperti dikutip dari Live Science juga mengatakan, rasa malas ternyata lebih banyak dipengaruhi faktor biologis, bukan terkait psikologis saja.
Untuk mengetahui hal ini, peneliti melakukan pemindaian magnetic
resonance imaging (MRI), meneliti aktivitas otak yang memengaruhi
motivasi dan rasa malas.
Saat seseorang memutuskan melakukan sesuatu, bagian korteks pra-motortik otak cenderung menyala tepat sebelum titik lain pada otak yang mengendalikan gerakan menjadi aktif.
Baca Juga: Serunya Pelajar SDN 164 Karangpawulang Belajar Membatik
Sebaliknya pada orang malas, korteks pra-motorik ini tidak menyala akibat koneksinya terputus.
Para peneliti menduga, koneksi otak yang menghubungkan “keputusan untuk melakukan sesuatu” menjadi tindakan nyata ternyata kurang efektif pada orang malas.
Otak pada orang malas harus bekerja lebih keras untuk mengubah keputusan yang diambil menjadi tindakan nyata. Ini jelas membutuhkan lebih banyak energi.
Artikel Terkait
Hendak Mencari Nafkah? Jangan Lupa Baca Doa Ini agar Dimudahkan Rezeki
Brand Lokal Elizabeth Hadirkan Koleksi Baru Bertema 'Bloom In September'
Tawarkan Konsep Belanja ala Jepang, Uniqlo Siap Buka Gerai di Bandung
Tips Berkendara Paling Aman Buat Lady Bikers agar Tetap Terlihat Anggun
Kapan Waktu Terbaik Tidur Malam? Simak Penjelasannya Berikut Ini