bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Gaya Hidup
Ilustrasi

Hati-hati, 6 Pola Asuh Ini Bisa Merusak Pertumbuhan si Kecil

BERITABAIK.ID - Pola asuh dapat memengaruhi pertumbuhan sang anak. Karena itu, perlu diperhatikan langkah-langkah yang tepat dalam pola asuh anak.

Setiap orang tua tentunya memiliki cara masing-masing dalam membesarkan anak.

Dipastikan mereka punya niatan yang baik dalam membesarkan anaknya, namun tidak ada yang sempurna.

Karena itu, penting bagi orang tua tahu betul pola asuh seperti apa yang tidak boleh diterapkan pada anak.

Baca Juga: 7 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Minum Kopi Setiap Hari

Dikutip dari kanal YouTube Sisi Terang, berikut 6 pola asuh yang dapat merusak pertumbuhan anak:

1. Terlalu sering memarahi anak

Wajar, ketika seorang anak berbuat salah. Namun orang tua terkadang keterlaluan dan mencari-cari kesalahan kecil.

Beberapa orang tua meyakini bahwa semakin tinggi harapan mereka kepada anaknya, maka semakin sukses pula anak tersebut di masa mendatang. Namun, itu salah.

Memarahi anak pada setiap hal kecil bisa menyebabkan masalah pada perilaku.

Hukuman saat mendapat nilai jelek juga berbahaya, karena bisa menghilangkan hasrat belajar anak.

Baca Juga: 7 Makanan Ini Mampu Meredakan Batuk dan Pilek Lebih Cepat

Bersikap terlalu keras dapat menimbulkan kerugian lain, seperti hubungan yang buruk dengan anak Anda. Untuk itu, hukum anak Anda ketika masalah penting atau besar saja.

2. Tidak melakukan permainan yang cukup kreatif

Melakukan permainan kreatif bersama anak Anda, tidak serta merta membuat mereka menjadi seniman atau musikus di masa depan. Namun, melakukan ini punya sisi baiknya juga.

Bermain apa pun, seperti menggambar, melukis, bermain plastisin, akan berdampak positif pada perkembangan kecerdasan, imajinasi, dan meningkatkan kosa kata mereka.

Jika anak Anda terlibat dalam berbagai kegiatan, akan memudahkan Anda mencari tahu minat dan bakatnya.

Baca Juga: Siap-siap, Tahun ini 'Rock in Solo' Kembali Menggelegar!

Ini penting, sebab mereka bisa menunjukkan kemampuan menjanjikan bakat di usia muda, dan mengembangkannya nanti.

3. Tidak peduli dengan pendapat anaknya

“Kamu terlalu muda untuk memutuskan, orang dewasa lebih tahu.” Mungkin itu adalah kalimat yang cukup sering dilontarkan orang tua kepada sang anak. Tentu, ini menyebalkan bagi sang anak.

Sikap orang tua yang seperti ini bisa berdampak serius pada masa depan anak. Jika anak merasa bahwa pendapatnya sering diabaikan, maka bisa memengaruhi pertumbuhan anak.

Baca Juga: Gerakan Kompak Seribu Penari dalam Kolosal ‘Tari Merak Sadunya’

Mereka bisa tumbuh dengan rasa rendah diri. Itu sebabnya Anda harus merenungkan ini. Anda bisa mendiskusikan pendapat mereka dan mencari jalan tengahnya.

4. Tidak cukup membuat anak bahagia

Semua anak harus mempunyai pengalaman baru dan tinggal di lingkungan sehat. Itu yang membuat mereka bahagia.

Saat anak-anak bahagia, mereka akan tumbuh lebih aktif. Artinya, mereka akan lebih mudah beradaptasi di lingkungan dewasanya, dan memulai hubungan baru nantinya.

Jadi, sesekali ajaklah anak pergi ke taman hiburan dan lakukan hal-hal menyenangkan bersama anak Anda. Pastikan bahwa anak Anda punya banyak momen bahagia dalam hidupnya.

Baca Juga: Jenang Gempol dan Dawet Camcau, Kuliner Nikmat Turun Temurun dari Yogyakarta

Luangkan waktu Anda untuk anak, sebab anak membutuhkan perhatian. Jika mereka merasa kesepian, ini bisa berdampak pada pertumbuhannya.

Saat dewasa, mereka bisa menjadi pemurung dan menjauhkan diri dari orang lain.

5. Tidak cukup mengambil gambar dan video

Tidak mengambil foto, tentu tidak akan berdampak buruk pada anak. Tapi itulah cara terbaik untuk mengabadikan momen menakjubkan yang tidak ingin terlupakan.

Saat anak dewasa dan meninggalkan rumah, foto-foto tersebut akan menjadi pengingat bahwa mereka sudah tumbuh dewasa.

Selain itu, melihat foto saat anak dewasa, memungkinkan Anda untuk mengingat kembali kejadian penting mereka dan kenangan indah bersama.

Baca Juga: Album ‘Distöpia’ Karya Danudjaditya Hadir dalam Format Digital

Oleh karena itu, tidak cukup mengambil foto atau video adalah penyesalan yang banyak dialami orang tua.

6. Tidak mengajari anak tentang uang

Entah mengapa banyak orang tua enggan menyinggung topik tentang uang kepada anak mereka.

Tentu saja, si anak tidak percaya uang tumbuh di pohon, namun mereka mungkin berpikir uang muncul di mesin ATM secara ajaib.

Tanpa diajarkan tentang uang pribadi dan pengeluaran, anak-anak tidak akan mengerti nilai uang yang sesungguhnya.

Baca Juga: Wisata Naik Sepeda Motor Listrik, Ridwan Kamil Jajal Rute Ciwidey

Bahkan ini bisa memengaruhi pertumbuhannya di masa depan.

Saat dewasa, mereka akan kesulitan mengelola penghasilannya. Memberi uang saku pada anak akan mengajari mereka cara menabung dan mengeluarkan uang dengan bijak.

Selain itu, biarkan anak remaja Anda menghasilkan uang sendiri. Setiap kalian belanja bersama, katakan berapa jumlah uang yang boleh dikeluarkannya saat itu untuk membatasi keinginannya.

Semua kiat ini akan memberi kesempatan pada anak untuk belajar tentang anggaran, tabungan, dan lebih bertanggung jawab.***

 

Editor : Ely Kurniawati

Mimpi dan Konsistensi Vanya untuk Terus Menari

7 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Minum Kopi Setiap Hari