BERITABAIK.ID - Pemerintah telah menaikkan tarif BBM subsidi hingga nonsubsidi per 3 September 2022 lalu.

BBM termurah jenis Pertalite kini dijual dengan harga Rp10 ribu per liternya dan Solar menjadi Rp6.800.

Kenaikan harga BBM bersubsidi ini mendongkrak harga bahan pokok dan biaya transportasi.

Otomatis pos pengeluaran pun bertambah dengan kenaikan harga bahan pokok dan tarif angkutan umum itu.

Melihat kondisi itu perlu memutar otak agar penghasilan tidak terlalu terkuras dengan biaya hidup semakin tinggi.

Baca Juga: Menelisik Seluk Beluk Pasar dalam Pameran Fotografi 'Manifesto Pasar'

Tak heran, kenaikan harga BBM juga membuat orang harus mengatur ulang keuangannya.

Hal itu dilakukan supaya pendapatan atau gaji yang diterima tetap cukup untuk biaya hidup sebulan meski pengeluaran bertambah.

Bagaimana tips mengatur keuangan setelah BBM naik, tetapi gajimu tidak ikut naik?

Berikut ini tipsnya seperti melansir nova.grid.id.

1. Tentukan Skala Prioritas

Pertama, tentukan skala prioritas dengan menuliskan urutan kebutuhanmu dari yang paling penting untuk segera dipenuhi.

Tuliskan tagihan utang atau cicilan di urutan pertama, jika ada, baru kebutuhan pokok lainnya.

Baca Juga: Cara Bijak Menggunakan Air Bersih di Rumah agar Lebih Hemat

Semisal kebutuhan makan dan minum, akomodasi, kesehatan dan asuransi, tabungan, dana darurat, dan lainnya.

2. Membuat Rencana Keuangan

Kedua, buatlah rencana keuangan berisi jumlah pendapatan dan pengeluaran untuk mengendalikan agar tidak terjadi pemborosan.

Rencana anggaran tersebut harus kamu jadikan patokan agar tidak membelanjakan uang melebihi batas.

Bila perlu, jadikan rencana anggaran sebelum harga BBM naik untuk memperketat keuanganmu di bulan berikutnya.

3. Sisihkan Gaji untuk Ditabung

Ketiga, usahakan untuk menyisihkan sejumlah uang dari gaji untuk kamu tabung sejak awal menerimanya.

Baca Juga: Mengintip Karya 18 Seniman Autisme dalam Eksibisi Audio Visual ‘ARTISM’

Jangan jadikan gaji yang kecil sebagai alasan untuk tidak mempunyai tabungan. Menabunglah walau sedikit.

Kamu bisa menyisihkan sekitar 10 persen dari gaji untuk tabungan dan/atau dana darurat.

4. Menekan Pengeluaran

Usahakan kamu bisa menekan pengeluaran dan berhemat setiap bulannya.

Jika biasanya kamu makan di kafe setiap akhir pekan atau sekali dalam sebulan, hentikan dulu kebiasaan tersebut.

Perketat pengeluaranmu supaya cukup untuk kebutuhan bulanan, karena kita tidak tahu harga kebutuhan pokok apa saja yang akan naik/turun.

5. Sisihkan untuk Investasi

Terakhir, sisihkanlah sedikit uang untuk investasi. Berinvestasi tidak harus mengeluarkan banyak biaya, kok.

Baca Juga: Paviliun Jabar Jadi Magnet Warga Kota Makassar pada Acara MIEFF 2022

Kamu bisa mulai dari menabung emas atau membeli reksa dana melalui aplikasi yang dapat dilakukan dengan biaya mulai Rp10.000 saja.

Investasi sangat penting untuk berjaga-jaga jika ada inflasi atau kenaikan harga BBM terjadi lagi di masa depan.

Demikian tadi beberapa pengaturan keuangan yang bisa dilakukan untuk tetap hemat di tengah kenaikan harga BBM.***