Cinta kasih yang universal, menyatukan semua perbedaan. Saling menghargai sudah jadi hal yang harus dilakukan jika adanya perbedaan. Bukan hanya itu, Hari Raya Waisak bisa menjadi momentum untuk introspeksi diri. Jika kita sering melakukan hal-hal buruk, setidaknya sekarang kamu harus bisa lebih mengontrol perilaku sendiri.
Jika dulu sering sekali membenci pada orang lain, sekarang sadarlah bahwa kebencian hanya menjadi musuh dalam diri kita, dan cobalah untuk bebas dari rasa benci dengan cara menyikapi kebencian secara bijaksana, pastinya akan lebih damai di hati.
Tebar cinta kasih kepada semua tanpa terkecuali. Kita semua akan bisa bersatu jika kita memang mempunyai rasa cinta kasih. Saat seseorang berada dalam kesusahan, jangan menjauh lebih-lebih menertawakan, sebaiknya tolonglah semampu yang kita bisa.
Baca Juga: Layanan Pengaduan Lapor Ada di Mal, Warga Bisa Sampaikan Aspirasi
Jika kemarahan timbul dalam hidupmu, cobalah balas dengan cinta kasih. Seperti kalimat ini, "Kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi, kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah satu hukum abadi." (Dhammapada, Yamaka-Vagga syair V)
Cinta kasih memang menenangkan dan mampu membuat kedamaian. Mari kita semua mengembangkan cinta kasih, agar memperoleh kebahagiaan untuk kita semua. Tidak ada yang telat untuk mengubah diri sendiri menjadi orang yang lebih baik.
Artikel Terkait
Indonesia Hadirkan Ragam Produk Ekraf pada 1st Tourism Work Group 2022
Kurangi Pencemaran Plastik di Laut, Adidas Kembali Gelar 'Run For The Ocean 2022'
Soal Lelang Stadion GBLA, Walkot Bandung: Mudah-mudahan Ada Berita Baik
Pertengahan 2022 Heritage Braga Bandung Jadi Pusat Urban Data Lab
Kisah Cinta yang Relatable dalam Single ‘Love Me You Do’ dari Soundwave