bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
cerita
(Kota Kayseri Dok. Kayseri Buyuksehir Belediyesi)

Mengenal Kayseri, Kota Tua di Turki yang Menjadi Saksi Sejarah Anatolia

BERITABAIK.ID - Kayseri merupakan kota penting yang berada di Anatolia Tengah. Kayseri menjadi pusat untuk pengetahuan, seni, kebudayaan, dan pariwisata di Turki. Salah satu pariwisata yang menjadi ikon untuk kota ini tak lain adalah Gunung Erciyes. Kayseri juga merupakan pintu masuk ke Cappadocia. Besar wilayah Kayseri mencapai 16.975 km² dengan jumlah penduduk sekitar 1.441.523 jiwa.

Untuk mencapai kota ini membutuhkan waktu 12 jam perjalanan darat dari Istanbul dan 5 jam perjalanan darat dari Ibu Kota Ankara. Namun, jika sedang berkunjung ke Cappadocia lewat perjalanan udara, maka bandara kota ini lah yang biasanya menjadi pendaratan bagi para wisatawan. Jarak Kayseri dengan Cappadocia di Nevşehir hanya berkisar 40 menit.

Dilansir dari website resmi pemerintahan Kayseri, kota ini dulunya memiliki nama Mazaka yang kemudian berlanjut hingga kedatangan Romawi. Kemudian, Kekaisaran Romawi mengubah nama kotanya menjadi Kaisareia yang artinya Kota Para Kaisar, sementara Bangsa Arab melafalkannya dengan Kaysariya. Setelah ditaklukan oleh Kesultanan Turki Usmani, penyebutannya berubah menjadi Kayseriye, dan kemudian berubah resmi menjadi Kayseri setelah Turki memasuki masa republik.

Kayseri memiliki iklim semi-kering dan udara yang cukup dingin sepanjang tahun. Suhu rata-rata tahunannya adalah 10,6 C°. Sementara rata-rata curah hujan 10 tahun terakhir adalah 424,6 Kg/meter persegi. Sebagian besar curah hujan terjadi pada bulan-bulan musim semi.

Gunung Erciyes sebagai Ikon Kota

(Gunung Erciyes, dok. Eyüp Öztaşa from Pixabay)

Selama mengunjungi Kayseri, Gunung Erciyes (dikenal juga dengan nama Argaeus) yang menjulang akan selalu menarik perhatian wisatawan. Gunung ini memiliki tinggi 3.916 meter, membuatnya menjadi salah satu gunung tertinggi di Turki. Erciyes memiliki pucuk gunung yang bersalju hampir di sepanjang tahun, sehingga gunung ini terlihat cantik di musim apapun.

Erciyes merupakan gunung berapi yang telah mati. Gunung ini mengambil peran penting untuk keindahan Cappadocia setelah meletus 30 juta tahun yang lalu. Lapisan lava dan abu lunak dari Gunung Erciyes dan beberapa gunung lainnya terkikis oleh angin dan hujan dalam jangka waktu yang lama hingga membentuk Cappadocia.

Gunung ini adalah ikon yang muncul di lambang pemerintahan Kayseri. Salah satu kampus yang berdiri di Kayseri pun lahir dengan nama gunung tersebut. Selain karena menjadi ciri khas Kayseri, Erciyes juga merupakan tempat wisata paling terkenal di Kayseri.

Gunung ini biasanya akan ramai pengunjung di musim dingin, sekitar bulan Desember hingga Februari. Namun biasanya tetap ramai hingga awal April. Erciyes dikenal sebagai resor ski berstandar internasional. Wisatawan mancanegara akan meramaikan Erciyes selama musim dingin datang. Erciyes juga pernah menjadi tuan rumah untuk pertandingan olahraga musim dingin skala Eropa.

Sementara itu, di musim panas Gunung Erciyes akan berubah menjadi tempat trekking dan berkemah. Suhu udara di Erciyes selama musim panas akan lebih bersahabat. Di saat ini lah Erciyes dikunjungi banyak turis lokal yang ingin menikmati segarnya udara pegunungan di tengah liburan musim panas.

Menjadi Saksi Banyak Peradaban

Seperti yang dikutip dari laman resmi pemerintahannya, Kayseri adalah salah satu pemukiman paling mapan dan tertua di Anatolia, sebuah tempat reruntuhan peradaban berbeda saling berpelukan di setiap sudut.

Salah satu situs arkeologi di Kayseri, Kültepe, juga dikenal sebagai Kanesh atau Nesha, menjadi saksi kedatangan berbagai bangsa. Mulai dari zaman Kalkolitikum (Batu Tembaga), Bangsa Asiria atau Asyur, Het, Frigia, hingga akhir zaman Romawi; membuatnya menjadi museum terbuka yang berisi reruntuhan berbagai peradaban.

Kemudian, pada masa Kesultanan Seljuk Raya, Kayseri menjadi ibu kota kedua setelah Konya. Sehingga kota ini menjadi saksi untuk peradaban kebudayaan dan kesenian Seljuk. Hingga saat ini, sebagian besar karya kuno yang paling berharga di Kayseri berasal dari zaman Seljuk.

Kayseri juga memiliki beragam masjid dari banyak peradaban. Misalnya, Yaman Dede Camii, sebuah masjid yang awalnya sebuah gereja peninggalan Bangsa Yunani. Masjid ini berdiri di sebuah daerah tua bernama Eski Talas. Ada pula masjid Kursunlu Camii peninggalan Turki Usmani yang berdiri di meydan atau pusat kota. Tidak jauh dari Kursunlu Camii, masih berdiri sebuah komplek bernama Hunat Hatun yang terdiri atas masjid dan madrasah. Hunat Hatun merupakan peninggalan Seljuk.

(Kasril Kayseri dok. Kayseri Kultur Portali)

Masih di pusat kota Kayseri, berdiri juga kastil yang megah. Informasi pertama tentang Kastil Kayseri terdapat pada koin-koin dari masa pemerintahan Kaisar Gordianus, seorang kaisar Romawi, pada abad ke-3 Masehi. Guliran peradaban sejak Romawi, Bizantium, Seljuk, hingga Ottoman terus memperbaiki dan memodifikasi dinding dalam dan luar Kastil Kayseri. Sebagian kecil tembok luar dan sebagian besar tembok dalam masih bertahan hingga saat ini.

Saat ini Kastil Kayseri menjadi taman dan museum untuk berwisata. Pengunjung bisa melihat sejarah Kota Kayseri di museum yang berada di dalam kastil.

Editor : Nadiana Tsamratul Fuadah

Bikin Bangga! Briptu Renita Raih Penghargaan Polwan Terbaik PBB 2023

Mahasiswa UNY Buat Inovasi, Ubah Air Laut Jadi Layak Minum & Bahan Bakar Kapal