Ketika Menari Menjadi Medium Rasa Disuguhkan Dalam Pertunjukan Kolaborasi Solo dan Melbourne
BERITABAIK.ID - Grup tari etnis-kontemporer asal Solo, Ekos Dance Company bekerja sama dengan Lucy Guerin Inc dari Melbourne, Australia, mendireksi garapan seni pertunjukan dengan tajuk: “Memories From Suspended Places”. Pertunjukan tari ini dibawakan oleh sepasang penari Riyo Tulus Pernando and Georgia Rudd.
Berangkat dari dua negara, kota, dan latar belakang yang berbeda, justru menjadi sebuah ilham bagi Riyo dan Georgia. Perbedaan sudut pandang dalam hidup itulah yang menyelaraskan asa dalam proses penggarapan karya seni ini.
Obrolan saat proses latihan, perjalanan mengarungi Melbourne dan Solo oleh keduanya, dan perjalanan di luar studio menjadi bagian dari eksplorasi definisi “suspended” yang dibawa.
Ruang gerak yang tidak terbatas nan kontemporer menjadi medium koreografi yang berusaha menyampaikan perasaan dalam menjajaki ruang tinggal. Selama dua tahun proyek ini beruntun dikerjakan dengan kerja sama bersama Estelle Conley (Australia) sebagai produser, Andrew Treloar (Australia) sebagai desainer kostum, Komang Rosie Clynes (Indonesia) sebagai musik komposer, dan Tomas Roach (Australia) sebagai desainer lighting dan production manager.
Baca Juga: Nikmati Hidangan Taste of Italy: Roast & Grill Kreasi Ekslusif Chef Francesco Bettoli
(foto: Instagram/ lucyguerininc)
Georgia, koreografer dan penari dalam pementasan ini menyebut, pertunjukan ini adalah menyelami bahasa tubuh yang mendalam.
“Memories From Suspended Places adalah menyelami bahasa tubuh yang mendalam, mengungkap benang yang mengikat kita dan menjembatani kesenjangan antar budaya”, kata Georgia.
Bersama-sama Riyo dan Georgia membentuk vokabuler gerak yang dapat melampaui keterbatasan kata-kata.
Rangkaian acara ini juga dimulai dengan workshop tari kontemporer yang telah diselenggarakan sebelumnya di Solo pada 4 Oktober 2023 dan Bandung pada 7 Oktober 2023.
“Reality is suspended — a new world drops into place”, kutipan ini yang disampaikan oleh Riyo usai pertunjukan tari tersebut dibawakan dengan khidmat dan penuh apresiasi. Ruang Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung menjadi tempat perhelatan karya seni ini.
Abdullah selaku penonton yang menyaksikan pementasan ini mengapresiasi jalan cerita dan koreo yang disajikan di pertunjukkan Memories From Suspended Places ini.
“Kedatangan tamu dari seberang, membawakan karya yang kolaborasi dengan orang minang. Dan kerennya koreonya didominasi koreo etnis minang, musiknya kontemporer Bali. Merasa dapet refreshment dan sudut pandang baru aja dari karya ini,” kata Abdullah.
Editor : Nadiana Tsamratul Fuadah
Berita Terkini
Berita Populer