bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Seni
dok. Pameran Ruang dan Waktu

Pameran Tunggal Andy Dewantoro Bertajuk Bahasa Ruang dan Waktu

BERITABAIK.ID - Andy Dewantoro, seorang seniman Indonesia berbasis di Jakarta mengadakan pameran tunggal bertajuk Bahasa Ruang dan Waktu pada 30 September - 22 Oktober 2023 di Galeri Ruang Dini.

Diantarkan dengan tulisan oleh Jim Supangkat, Bahasa Ruang dan Waktu menunjukkan renungan Andy Dewantoro mengenai perubahan ruang yang terjadi akibat benturan waktu pada perkembangan dunia modern.

Mulai meniti karirnya dengan mengangkat landscape sebagai subject matter, lukisan-lukisan Andy Dewantoro tidak hanya memperlihatkan kecermatan lukisan keindahan alam, namun juga menampilkan tanda-tanda religiositas, yang per definisi tidak bisa dibaca sebagai ungkapan religius berdasarkan suatu agama.

Konteks ini membuat karya-karya Andy Dewantoro—lukisan, hasil fotografi, print, bentukan tiga dimensi menyerupai maket—menampilkan renungan, bukan nyanyian religius.

Ia pun menjelajahi tema townscape, menampilkan lorong-lorong kota, bangunan, downtown, uptown, jembatan, lampu-lampu jalan, dan sudut-sudut pemukiman

suburban.

Akan tetapi, kecenderungan ini tidak dapat dilihat melalui diskursus umum. Karena, tema townscape yang biasanya merupakan upaya menampilkan ruang kota dan kehidupan masyarakat urban tidak tampil.

Melihat lukisan-lukisannya dari jarak lebih dekat, bisa ditemukan bangunan-bangunan, jembatan, dan lampu taman sebagai obyek-obyek terbengkalai, tidak

digunakan lagi. Dalam karya-karyanya merupakan kawasan-kawasan yang ditinggalkan dan menjadi ghost town.

Andy Dewantoro menemukan bahasa bagi konteks ungkapannya (religiositas), yaitu “ruang dan waktu”. Ruang adalah representasi ruang alam dan lingkup hidup. Waktu adalah representasi dari perubahan-perubahan yang terjadi pada perjalanan waktu.

Keduanya merupakan kekuatan-kekuatan yang tidak selalu berada pada posisi damai, terjadi benturan diantara “kontinuitas” dan “perubahan” pada perjalanan waktu dan kehidupan. Keduanya seperti ingin menunjukkan siapa yang lebih kuat, siapa yang memengaruhi siapa.

“Mungkin, bagi beberapa orang, perjalanan waktu tidak terlihat indah. Terkadang, sesuatu yang sudah ditempa oleh waktu dianggap usang, bahkan rusak. Namun, menurut saya, perjalanan waktu yang sangat cepat dan tidak terlihat meninggalkan jejak memori. Dan melalui karya-karya pada pameran ini, saya berusaha menangkap sensibility dan memori dari perjalanan waktu tersebut,” kata Andy.

Karya-karya pada Bahasa Ruang dan Waktu menunjukkan makna ungkapan Andy Dewantoro bahwa waktu yang berlari cepat di dunia modern membuat ruang pada townscapeyang tadinya masih memunculkan dinamika subculture masyarakat urban di downtown dan ekspresi ketenangan masyarakat suburban di uptown, sudah hilang ditelan oleh waktu.

Editor : Nadiana Tsamratul Fuadah

Ketika Batik Membalut Deretan Selebriti: Ciamik & Nyentrik!

Bey Machmudin Pastikan UMKM Dapat Bagian dari Kereta Cepat Whoosh