bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
cerita
Sentra Sepatu Terate. (M Rafli Ardiansyah)

Sentra Sepatu Terate Kota Bandung, Bertahan Sejak Tahun 1960

BERITABAIK.ID - Bandung dikenal sebagai salah satu pusatnya fesyen. Perkembangan industri fesyen di daerah yang dijuluki Kota Kembang ini cukup pesat. Salah satunya sepatu.

Daerah yang terkenal dengan perajin sepatunya adalah Cibaduyut. Hasil karya sepatunya dipasok ke berbagai sentra penjual sepatu di Bandung, termasuk di Jalan Terate, Kosambi, Bandung.

Sentra sepatu yang berada di Jalan Terate ini tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Cikudapateuh dan Pasar Kosambi. Sentral sepatu ini sudah ada sejak tahun 1960-an.

Meski tidak sebanyak dahulu, masih terlihat beberapa pedagang yang bertahan menjajakan dagangannya di sepanjang jalan, dengan mendirikan kios-kios kecil.

“Kalau sekarang yang jual udah mulai sedikit atau ada yang buka kalau mau saja. Soalnya mungkin gak seperti dulu ramainya, kalah saing sama toko yang lebih besar pinggir jalan, kalau kita kan cuma kios-kios kecil saja,” kata Fadli, seorang pedagang sepatu.

Baca Juga : Pempek Rama, 35 Tahun Sukses Goyang Lidah Orang Bandung

Sepatu di kawasan Jalan Terate kebanyakan untuk pria, mulai dari sepatu futsal, sepak bola, lari, boots, pantofel dan lainnya.

Selain menjual sepatu, kebanyakan kios juga menyediakan layanan perbaikan sepatu, seperti sol yang lepas, ganti alas hingga semir.

“Rata-rata pada jual sepatu cowok kayak kulit terus sepatu bola. Sepatu cewek ada tapi jarang kayak sepatu lari doang. Terus selain cari sepatu, kebanyakan pedagang di sini juga bisa perbaikin sepatu kayak ganti sol dan sebagainya,” lanjut Fadli.

Sepatu yang dijual di sini rata-rata dibanderol mulai dari Rp50.000 hingga Rp400.000 per pasang tergantung jenisnya. Pembeli juga bisa menawar sampai mencapai harga yang disepakati.

Ramdan (52), pedagang lainnya mengatakan, omzet yang didapatnya setiap hari tidak menentu karena kondisi saat ini tidak seramai dahulu.

Baca Juga : Tuff Puff, Hadir Temani Pengguna dalam Segala Suasana

“Kalau pendapatan mah gak nentu, kira-kira lima ratus ribu sampai satu jutaan. Kalau kalau dulu dapetnya bisa lebih," ujar Ramdan.

Meski banyak toko-toko sepatu modern, para pedagang masih bertahan dan setia menunggu pembeli.

Kebanyakan pembeli datang mencari sepatu olahraga dan futsal. Bila sudah masuk musim sekolah, pembeli rata-rata dari kalangan anak sekolah.

“Saya Alhamdulillah masih bisa bertahan meskipun pemasukannya gak menentu juga," kata Ramdan.

Bagi TemanBaik yang mencari berbagai jenis sepatu yang murah tetapi berkualitas, bisa coba kunjungi pusat penjualan sepatu di sepanjang Jalan Terate,Kosambi. Biasanya pedagang buka hingga sore hari.***

Editor : Gin Gin Tigin Ginulur

Tuff Puff, Hadir Temani Pengguna dalam Segala Suasana

Bey Optimistis Kereta Cepat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jabar