bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Gaya Hidup
Ilustrasi orang menunaikan ibadah salat.

Saling Mengingatkan, Ini Keistimewaan Salat Jumat Bagi Laki-laki Muslim

 

BERITABAIK.ID - Salat Jumat merupakan kewajiban bagi laki-laki muslim yang telah akil balig.

Ya, seperti diketahui, Jumat merupakan hari agung dan disucikan. Bahkan, tak sedikit anjuran Nabi Muhammad SAW untuk memuliakan hari tersebut, termasuk dengan salat Jumat atau lebih dikenal Jumatan oleh orang Indonesia.

Terdapat sejumlah dalil yang menunjukan keutamaan sholat Jumat. Lantas ada beberapa ulama yang secara khusus menguraikan dalam karyanya, seperti kitab al-Lum'ah Fi Khashaish al-Jumat, karya Syekh Jalaluddin al-Suyuthi, dan banyak lagi.

Selain itu, melalui firman Allah SWT yang tertuang dalam kitab suci Alquran menegaskan:

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli." (QS Al Jumuah ayat 9).

Melansir dari berbagai sumber, berikut keutamaan salat Jumat yang perlu sama-sama kita sadari sebagai pengingat. Simak ulasannya, yuk!

1. Menghapuskan Dosa

Dikeluarkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Baca Juga: Asyiknya Belanja di Kamar Hotel Sambil Mencicipi Artisan Bakery Cita Rasa Nusantara

“Di antara shalat lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat yang berikutnya, itu dapat menghapuskan dosa di antara keduanya selama tidak dilakukan dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).

2. Waktu Saat Agama Islam Disempurnakan

Pada hari itu, Allah menyempurnakan bagi orang beriman agama mereka, Dia pun mencukupkan nikmat-Nya, dan itu terjadi pada hari Jumat. Allah Ta’ala berfirman:

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah: 3).

3. Hari yang Disebut Asy Syahid

Para ulama menafsirkan mengenai ayat, “Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.” (QS. Al Buruj: 3), dengan hari Jumat. Sebagaimana kata Ibnu ‘Umar yang dimaksud asy syahid dalam ayat tersebut adalah hari Jum’at, sedangkan al masyhud adalah hari nahr (Idul Adha). (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 9: 70-71).

4. Beribadah di Hari yang Suci

Keutamaan salat Jumat selanjutnya, kita telah menunaikan ibadah di hari yang istimewa. Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abdillah bin 'Amr bin al-'Ash, hadits berikut:

Baca Juga: Kisah Nurul Nurmasari, Pensiun Dini dari Perusahaan demi Aksi Kemanusiaan

"Tiada seorang Muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur". (menurut keterangan Imam al-'Azizi, hadits ini derajatnya Hasan).

Terdapat banyak peristiwa hebat yang terjadi di hari Jumat. Sehingga menambah keistimewaan dan keutamaan dari sholat Jumat itu sendiri.

Al-Imam al-Syafi'i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa'ad bin 'Ubadah sebuah hadis:

"Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya Fithri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat.

Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali shilaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat."

Ajaran untuk Menyegerakan Ibadah Salat Jumat 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga: Menelusur 5.350 Resep Tradisional lewat Archipelago Food Festival

“Barangsiapa mandi pada hari jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) keempat maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khuthbah), maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbah tersebut).” (HR. Bukhari Nomor 881 dan Muslim Nomor 850).

Selain itu, tiap langkah menuju salat Jumat akan mendapat ganjaran puasa dan shalat setahun. Dari Aus bin Aus, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun.” (HR. Tirmidzi Nomor 496. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat penjelasan hadits dalam Tuhfatul Ahwadzi, 3: 3).

TemanBaik, yuk sama-sama saling mengingatkan untuk selalu berbuat kebaikan di hari yang mulia ini! **

Editor : Marshal Deru Bumi

Ada Pasar dan Bazar Murah di Kota Bandung. Catat Tanggalnya!

Asyiknya Belanja di Kamar Hotel Sambil Mencicipi Artisan Bakery Cita Rasa Nusantara