bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Indonesia Bercerita
Produk tas di Rayya Stories.

Kerennya Tas Kulit Ramah Lingkungan Buatan Rayya Stories di Yogyakarta

 

BERITABAIK.ID - Kenalan dengan Rayya Stories, yuk! Ya, mereka adalah satu produsen brand fesyen berbahan dasar kulit asal Yogyakarta yang mengusung konsep ramah lingkungan.

Mengusung usaha yang ramah lingkungan, Rayya Stories bertekad mengurangi bahan kimia agar limbah yang dihasilkan saat produksi tidak mencemari lingkungan.

Rayya Stories yang merupakan label miliknya ini sudah berdiri sejak 5 Juli 2014. 

Usaha yang dimiliki Muhammad Lutfi Irwanto dan Yetti ini memproduksi tas, dompet hingga pouch berbahan kulit. Hingga kini produknya sudah diekspor ke Amerika Serikat, Belanda hingga Pakistan.

"Kita produksi 98 persen handmade atau menggunakan tangan. Bahan kulit dilobangi satu persatu baru dijahit dengan tangan," ujar pemilik Rayya Stories, Muhammad Lutfi dalam keterangan resmi Pemerintah Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Masyarakat Tionghoa Puji Toleransi Beragama di Kota Bandung

Lutfi mengungkapkan proses pembuatan produk di Rayya Stories bahan baku kulit didapat dari peternak sapi langsung dan dimasukkan ke dalam penyamaan kulit yang mempertimbangkan keamanan lingkungan terhadap limbah yang sudah tersterilisasi. 

"Pembuatan kulit di kami risiko rendah, tidak ada limbah dan tidak mencemari lingkungan," jelasnya.

Pembuatannya pun sangat berbeda dari tas kulit lainnya, ia menggunakan jahitan tangan bukan mesin. Lutfi, sapaan akrabnya mengatakan, jika batik memiliki jenis batik eksklusif bernama batik tulis, maka miliknya juga dibuat dengan eksklusif, handmade langsung dengan tangan.

Menurutnya, keunggulan dari menjahit tangan secara teknik akan lebih kuat sehingga tas atau dompet tidak mudah lepas jahitannya. 

Sisa-sisa kulit yang tidak terpakai tentu saja dapat bermanfaat. Lutfi mengungkapkan sisa dari pembuatan bisa digunakan untuk gantungan kunci, tempat hand sanitizer, tempat kartu nama ataupun souvenir lainnya. Sehingga tidak ada kulit yang tidak bisa dimanfaatkan. 

Jika dilihat dari estetikanya maka produk akan lebih rapi dan enak dilihat. Jenis kulit yang dipakai merupakan bahan kulit sapi pull up dimana jenis ini kulitnya lembut dan mudah perawatannya dan tidak berjamur.

Rayya Stories juga menyiapkan garansi terbaik untuk produk-produknya.

''Untuk perbaikan kita tidak memungut biaya namun jika domisili luar kota hanya membayarkan ongkos kirim saja," katanya.

Baca Juga: Dinkes Kota Bandung Sediakan Vaksin Booster Kedua bagi Masyarakat Umum

Omzet penjualan Rayya Stories tak main-main. Di tahun 2022 produk yang terjual mencapai 300 unit dengan omset penjualan hingga Rp 600 juta.

Harga produk mereka pun cukup terjangkau dengan kualitas yang tak diragukan lagi. Dengan harga Rp 200 ribu hingga Rp 2,5 juta, kamu bisa mendapatkan produk di Rayya Stories

Selain itu, kamu bisa juga mengunjungi laman instagram di @rayyastories_leather bisa langsung ke showroom di Gang Rahmat No. 1681, Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron Yogyakarta. 

Sebagai informasi, produk ini sudah terdaftar SNI dan ISO 9001:2015. Selain itu, produknya juga sudah sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga produknya sudah 95 persen terbuat dari kulit sapi.

''Saya berharap ke depan instansi pemerintah sering membeli produk UMKM sebagai souvenir. Sehingga produk-produk UMKM di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan perekonomian," pungkas Lutfi. **

Editor : Marshal Deru Bumi

Canggih! Tim Bimasakti UGM Gagas Mobil Formula Student Hybrid

5 Jenis Olahraga yang Cocok bagi Penderita Asam Lambung