bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kuliner
Hikapel, buah melon unik yang mirip dengan buah apel. Buah ini lahir dari keluhan 'emak-emak' dan kini sedang banyak dikembangkan oleh peneliti dari UGM.

Hikapel, Melon Mirip Apel yang Lahir dari 'Keluhan Emak-emak'

 

BERITABAIK.ID - Kita boleh jadi familiar dengan bentuk buah melon. Namun, tim Fakultas Biologi UGM punya hasil penelitian buah melon dengan bentuk semangka yang bernama Hikapel.

Uniknya, kemunculan Hikapel berawal dari keluhan emak-emak, besutan peneliti Fakultas Biologi UGM. Prof. Dr., Budi Setiadi Daryono., M.Agr.Sc, inventor melon Hikapel, mengungkapkan kelahiran melon Hikapel berawal dari keluhan para emak-emak perkumpulan sosialita di Yogyakarta dan Jakarta.

Pada 2011, para emak-emak tersebut ditawari produk hasil risetnya yaitu Melodi Gama 1, 2, dan 3 serta melon GMB dan Tacapa yang dirakit dari tahun 2008-2010. Pada momen tersebut mereka mengeluhkan berat dan besarnya buah melon pada umumnya.  Bahkan, besar dan berat melon ada yang menyerupai buah semangka. Kondisi itu menjadikan buah tidak praktis dibawa maupun dikonsumsi.

“Ribet katanya, selain itu juga tidak habis sekali makan karena besar sehingga harus disimpan di kulkas yang tentunya memakan tempat,” bebernya dalam keterangan resmi Universitas Gadjah Mada.

Selepas pertemuan tersebut, Budi dan tim pun tancap gas merakit kultivar melon baru seperti permintaan para emak-emak sosialita. Akhirnya di 2012, bersamaan dengan lahirnya putra bungsunya yaitu Fadhil Hikari Setiadi yang biasa dipanggil Hika, lahirlah juga buah melon Hikadi Apel yang buahnya menyerupai apel dengan ukuran handy tidak lebih dari 1 Kg.

Baca Juga: Ini Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Rp3 Juta

Lantas Hikapel yang dikembangkan dari hasil riset pendanaan RISPRO KPDP Kemenkeu tahun 2015-2017 menjadi sering disebut sebagai handy melon atau melon yang sebesar genggaman tangan.

Melon hikapel ini berukuran kecil yakni 300-800 gram per buah. Meski memiliki ukuran relatif kecil, melon ini tetap miliki rasa melon pada umumnya dan memiliki aroma harum. Rasanya tetap manis dengan daging buahnya berwarna oranye, berbeda dengan melon pada umumnya yang berwarna hijau.

“Melon Hikapel ini mengandung senyawa betakaroten yang cukup tinggi dan berguna bagi kesehatan mata, kaya antioksidan serta mengandung vitamin C dan beberapa mineral lainnya,” ucap Dekan Fakultas Biologi UGM ini.

Kulit melon Hikapel memiliki gradasi warna dari krem hingga oranye. Gradasi warna tersebut menjadi penanda tingkat kematangan buah. Hikapel bisa dikonsumsi ketika kulit buah sudah berwarna krem, tetapi untuk mendapatkan rasa  manis yang sempurna carilah Hikapel dengan warna kulit yang telah berubah menjadi oranye.

Baca Juga: #LihatLebihDekat, Egar 'River Cleanup', Pantang Lelah Melawan Sampah

Selain sarat kandungan gizi, melon jenis ini juga memiliki masa tanam yang relatif lebih cepat dibandingkan melon pada umumnya yakni 60 hari. Sementara tanaman melon pada umumnya memiliki masa tanam 90 hari.

“Kalau melon Hikapel ini harga jualnya Rp35 ribu per Kg-nya di sekitar Jogja. Sedangkan melon pada umumnya per kilogramnya Rp10 ribu. Jadi, nilai ekonominya cukup besar,” imbuhnya.

Kehadiran melon Hikapel ini disambut positif oleh masyarakat. Buktinya, Hikapel berhasil menembus pasar perdagangan buah yang cukup kompetitif. Buah ini telah banyak dijumpai di sejumlah swalayan atau retail di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jabodetabek.

Di samping itu, melon ini juga dikembangkan menjadi salah satu produk ekspor buah-buahan Indonesia. Melalui kolaborasi dengan beberapa perusahaan nasional dan internasional, Budi dan tim bergerak memproduksi buah dalam skala besar dan memasarkan untuk konsumen dalam dan luar negeri.

Tidak hanya mengembangkan produk buah saja, Budi dan tim juga menjalin kerja sama dengan mitra dalam pengembangan benih melon Hikapel. Dengan begitu, benih melon ini juga siap untuk dipasarkan sebagai benih unggul untuk menguatkan industri benih nasional.

Inovasi Baby Melon

Inovasi terhadap melon terus dilakukan oleh Budi dan tim. Setelah era handy melon di Indonesia, di tahun 2021 diluncurkan lagi baby melon hikapel. Melon dengan ukuran lebih kecil dan mudah dibawa keman-mana. Besarnya memang seukuran apel pada umumnya dengan bobot hanya 250 gram per buah.

“Ukuran buahnya mini, karakteristiknya sama dengan melon Hikapel. Namun, dari segi rasa baby melon Hikapel memiliki tingkat kemanisan yang tinggi dan aroma wangi yang khas,” terangnya.

Baby melon hikapel juga mempunyai kemiripan permukaan kulit dengan buah apel yang halus dan mulus. Sementara buah melon pada umumnya, permukaan kulit buahnya kasar dan memiliki pola khas. Keunggulan lain, baby melon hikapel ini juga tidak terkontaminasi oleh senyawa ethrel yang berbahaya serta rendah pestisida sehingga aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bantu Pengobatan Anak Penderita Kelumpuhan

“Varietas ini sudah tercatat dalam Daftar Umum PVT dan terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman, ditanam dengan aman sehingga bebas dari senyawa ethrel dan pestisida,” pungkasnya.

Selama kurang lebih 25 tahun terakhir fokus meneliti melon, Budi dan tim telah menghasilkan inovasi sebanyak 17 produk dengan 16 diantaranya bisa dikonsumsi. 

Sementara 1 lainnya tidak dapat dikonsumsi yakni gama melon parfum yang dimanfaatkan dalam industri kosmetik seperti untuk bahan baku parfum, sampo, dan lainnya. Melon-melon hasil riset tersebut dibudidayakan di sejumlah tempat di Yogyakarta yaitu Madurejo, Kalasan, dan Panggang. **

Editor : Marshal Deru Bumi

Ema Pastikan Pemkot Bandung Akan Bantu Jaga Masjid Raya Al Jabbar

Ini Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Rp3 Juta