bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Gaya Hidup
Ilustrasi keluarga yang sedang bermain dan bahagia.

Yuk, Ciptakan Keluarga Bahagia dengan Cara Sederhana Ini!

 

BERITABAIK.ID - Menjalankan keluarga yang harmonis dan bahagia adalah impian bagi setiap orang. Nah, untuk mewujudkannya, kita bisa memulai dari beberapa kebiasaan sederhana ini!

Kunci utamanya adalah komunikasi dan meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama. Setidaknya sekadar sarapan bersama setiap pagi. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk simak ulasannya!

Karena itu, seperti dirangkum dari berbagai sumber, coba ikuti beberapa cara ini untuk membangun keluarga harmonis yang bisa dilakukan. 

1. Bersikap Jujur dan Terbuka

Jujur merupakan kunci keharmonisan keluarga. Sebuah kejujuran sangat bermakna, sehingga sekali saja seseorang melanggarnya maka bisa menjadi potensi kehancuran keluarga. Ironis memang, tapi sepenting itulah arti kejujuran. 

Jujur harus dilakukan oleh siapapun, termasuk orang tua dan anak. Sesulit apapapun situasinya, dengan kejujuran dan saling keterbukaan, beban yang dialami bisa dipikul bersama-sama. 

Baca Juga: Pemilu 2024, Kota Bandung Targetkan 90 Persen Partisipasi Pemilih

Dengan bersikap jujur dan saling terbuka, masalah yang ada bisa diselesaikan bersama tanpa harus sembunyi-sembunyi.

2.  Menjalin Komunikasi yang Baik

Selain kejujuran dan keterbukaan, poin penting lain dalam cara membangun keluarga harmonis adalah jalinan komunikasi yang baik. 

Komunikasi berperan penting dalam hal menyampaikan perasaan dan mengekspresikan apa yang dirasakan. Komunikasi juga mencegah timbulnya kesalahpahaman yang dapat terjadi pada anggota keluarga.

Oleh karena itu, dengan menjaga jalinan komunikasi secara baik, keluarga bisa terhindar dari masalah-masalah sepele.

3. Utamakan Kebersamaan dengan Keluarga

Setiap anggota keluarga mempunyai kesibukan masing-masing. Orang tua sibuk dengan pekerjaannya, anak sibuk dengan pendidikannya. 

Baca Juga: Agar Tetap Cerah, Ini Solusi Ampuh Atasi Kulit Berminyak

Sebuah keluarga harus mengutamakan waktu untuk berkumpul bersama, tidak peduli sesibuk apa aktivitas yang dilakukan.

Kebersamaan itu bisa berupa sarapan bersama, makan malam bersama, atau sekadar menonton acara televisi bersama. Kebersamaan akan semakin mengeratkan rasa kasih sayang antar anggota keluarga.

4. Bijak dalam Menghadapi Permasalahan

Cara membangun keluarga harmonis selanjutnya adalah harus bijak ketika menghadapi permasalahan yang ada. Hidup tidak selamanya berjalan mulus begitu saja, karena pasti akan ada persoalan dan hambatan yang menghadang. 

Agar bisa menjaga keluarga tetap harmonis, selesaikanlah permasalahan yang ada dengan kepala dingin dan bijak.

Yang lebih penting lagi, jangan sesekali melampiaskan permasalahan dari luar ke dalam keluarga.

Baca Juga: Kulit Sensitif Mengganggu, Rawat dengan 7 Tips Ini!

5. Berikan Perhatian

Sudah seharusnya sebagai satu bagian keluarga harus mempunyai rasa sayang dan perhatian. Orang tua menyayangi anak-anaknya, demikian pula anak-anak menyayangi orang tuanya. 

Bentuk perhatian dapat ditunjukkan dengan hal-hal yang paling sederhana. Seorang ibu misalnya, bisa menunjukkan perhatian dengan membuatkan bekal makanan untuk dibawa ke sekolah anak. 

Ayah memberikan bentuk perhatian dengan cara mengajari anak-anak belajar. Dan masih banyak contoh lain.

6. Saling Menciptakan Suasana Menyenangkan

Cara membangun keluarga harmonis selanjutnya adalah saling menciptakan suasana yang menyenangkan. Keluarga bisa menjadi sumber kebahagiaan paling utama. 

Baca Juga: Sudah Buat Resolusi 2023? Yuk, Terapkan dengan Metode SMART!

Untuk menciptakan suasana keluarga bahagia bisa dilakukan meskipun karakter setiap anggota keluarga bisa berbeda. Masing-masing hanya perlu berusaha menyenangkan orang lain dengan caranya sendiri.

7. Menerima Kelebihan dan Kekurangan Anggota Keluarga

Keluarga adalah orang-orang terdekat yang idealnya sanggup menerima kelebihan dan kekurangan individu, sekalipun masyarakat menolaknya.

Keluarga adalah tempat menggantungkan kehidupan, sehingga baik atau buruknya kepribadian seseorang tetap perlu dibersamai oleh keluarga. 

Yang menjadi kelebihan patut dibanggakan, sedangkan yang menjadi kekurangan harus dilindungi sebagaimana pepatah Jawa menyebutkan mikul dhuwur, mendhem jero.

Baca Juga: Mengintip Keindahan Kampung Kaligrafi di Kota Bandung

8. Tidak Bersikap Egois dan Emosional

Ada kalanya seseorang merasakan tekanan emosi yang luar biasa sehingga di luar kendali dan marah besar. Hindarilah bersikap emosional kepada keluarga, terutama ketika marah. 

Jangan sampai bersikap atau berkata yang melukai hati ketika marah. Selain itu, hindarilah pula sifat egois, karena keegoisan tidak akan membawa hal baik termasuk untuk diri sendiri. 

Tidak apa-apa sesekali bersikap mengalah, karena mengalah tidaklah berarti kalah.

Mewujudkan keluarga yang harmonis tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semua membutuhkan proses yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi dan situasi masing-masing keluarga. **

Editor : Ely Kurniawati

Simak Dulu Nih! Bahaya ‘Hustle Culture’ yang Perlu Kamu Ketahui

Pemilu 2024, Kota Bandung Targetkan 90 Persen Partisipasi Pemilih