bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Gaya Hidup
Ilustrasi anak sedang bermain permainan tradisional.

Ini Manfaat Permainan Tradisional untuk Temani Tumbuh Kembang Anak

 

BERITABAIK.ID - Bermain merupakan hal penting dalam proses tumbuh kembang anak. Orang tua zaman dahulu sampai menciptakan dan mengembangkan permainan anak, yang saat ini kita kenal sebagai permainan tradisional.

Permainan tradisional menuntut anak-anak untuk bermain langsung dengan teman-temannya sehingga terjadi interaksi diantara mereka, dapat mengembangkan keterampilan individu dan sosial mereka di masa depan.

Kondisi itu tentunya sangat berbeda dengan sekarang, di mana berkembangnya teknologi modern yang menyediakan  permainan baru yang menggunakan teknologi.

Tidak bisa dipungkiri, permainan modern ini memang membantu anak melek teknologi serta mendorong kreatifitas. Akan tetapi, dampak negatif yang timbul pun tidak bisa kita anggap sepele.

Sebab, terus-terusan bermain gadget membuat anak mengalami krisis sosialisasi dan komunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Hal ini berdampak buruk bagi perkembangan anak khususnya dalam kemampuan juga keterampilan sosial.

Oleh sebab itulah permainan tradisional dinilai membawa manfaat bagi perkembangan anak, baik dalam kemampuan bersosial maupun keterampilan lainnya.

Melansir dari berbagai sumber, berikut manfaat bermainan permainan tradisional. Simak ulasannya yuk!

Meningkatkankan Kreativitas Anak

Ketika anak masuk ke dalam lingkungan permainan tradisional, suasana menyenangkan, nyaman serta aman akan mendorong kreativitas, serta cara berpikir dan daya khayal mereka.

Jika diperhatikan, saat bermain game online yang sekarang banyak digandrungi, anak-anak sebenarnya lebih monoton dibanding jika meraka permainan tradisional. Saat bermain dengan gadget,komunikasi yang terjalin tidak intens.

Sedangkan dalam permanan tradisional anak-anak bisa bebas berkreasi atau mengeluarkan ide untuk membuat hal yang mereka sukai.

Contohnya bermain pistol-pistolan dari pelepah pisang. Dari kegiatan tersebut mereka bisa mengasah kemampuan menyelesaikan masalah dan juga berpikir kreatif, yang akan berguna di masa depan.

Mengasah Potensi Kecerdasan Otak

Pada saat anak-anak bermain di luar, perkembangan kognitifnya, terutama cara berpikir mereka pun akan terasah. Misalnya ketika bermain kelereng atau gundu, anak akan memikirkan sebuah ara agarkelereng mereka bisa mengenai kelereng lain.

Di samping itu, permainan tradisional juga lebih banyak melibatkan aktifitas fisik sehingga otot-otot bekerja, dengan begitu tubuh jadi lebih sehat.

Mengatasi Konflik

Pada dasarnya, anak-anak memiliki tingkah laku yang dapat menyebabkan konflik. Misalnya bertengkar dengan temannya, bersikap egois, maupun bersaing dengan agresif.

Lewat permainan tradisional, anak-anak juga bisa melatih jiwa sosialnya, sifat simpatik dan sifat kooperatif anak yang efektif untuk menanggulangi konflik tadi.

Dari permainan tradisional ini, anak-anak bisa belajar menerima kekalahan tanpa harus menangis atau marah.Mereka juga akan belajar untuk memberikan penghargaan pada teman yang menang.

Mengasah Empati

Manfaat lain permainan tradisional bagi anak adalah melatih empati mereka. Secara sadar atau tidak,anak akan mencoba memahami perasaan teman-temannya saat bermain bersama.

Dengan begitu, mereka akan mendapatkan bekal untuk bersosialisasi di kemudian hari.

Melatih Panca Indera

Sebenarnya permainan tradisional Indonesia cocok untuk mengasah panca indera anak-anak. Sebut saja petak umpet yang dapat meningkatkan kepekaan pendengaran anak. 

Tak hanya itu, ada beberapa permainan tradisional lain yang dapat melatih motorik halus anak. Contohnya main engklek. Di sini anak-anak berlatih menggambar secara presisi dan melempar dengan tepat sehingga ganconya tidak keluar garis batas.

Atau saat bermain bekel, di mana anak harus mengambil biji satu persatu dengan kecepatan tertentu.

Semakin banyak mereka bermain,semakin bagus koordinasi antara tangan dan mata mereka.

Mencegah Stres

Bermain dengan riang dapat mencegah stres pada anak. Misalnya saat mereka bermain lompat tali.

Ternyata, permainan ini dapat mencegah anak merasa stress. Pasalnya saat mereka melompat-lompat, otak mereka akan mengeluarkan hormone dopamine yang memicu perasaan bahagia. Nah saat merasa bahagia itu risiko stres pun akan berkurang.

Tak hanya itu, aktivitas fisik juga dapat menghindarkan anak dari risiko obesitas.

Melatih Tanggung Jawab Anak

Banyak permainan tradisional yang mengajarkan anak untuk bertanggung jawab. Misalnya, setelah bermain, mereka belajar merapikan kembali barang-barang yang digunakan untuk bermain atau membersihkan arena bermain dari sampah.

Menarik ya, TemanBaik? Sekarang, sudah saatnya memberi ruang atau bahkan bermain bersama si kecil untuk mengisi tumbuh kembangnya dengan hal-hal dan ingatan baik. ***

Editor : Ely Kurniawati

Eksplorasi Musik dan Perkenalan Ulang Dikta dalam Debut EP ‘Sendiri’

Cuaca Ekstrem, Kota Bandung Tingkatkan Upaya Tanggap Bencana