bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Kesehatan
Jangan salah, ternyata rasa takut dengan fobia artinya berbeda.

Dianggap Sama, Ini Perbedaan Antara Fobia dengan Rasa Takut

BERITABAIK.ID - TemanBaik, tahu nggak, ternyata rasa takut dengan fobia itu memiliki arti berbeda loh. 

Jadi, jangan sampai asal menyebut kata fobia tanpa tahu lebih dalam kondisinya.

Nah, di bawah ini, kita akan bahas perbedaan rasa takut dengan fobia.

Dilansir dari hellosehat.com, ketakutan adalah sebuah hal yang wajar dan merupakan bagian dari diri manusia.

Sejak dilahirkan, manusia sudah memiliki naluri bertahan hidup yang diperlukan untuk merespons bahaya.

Baca Juga: Jadi Wakil Indonesia, Ariel Tatum Tampil Memukau di Paris Fashion Week 

Meski bukan perasaan yang positif, takut dapat membantu melindungi kamu agar lebih waspada terhadap bahaya dan bersiap menghadapinya.

Sementara fobia merupakan jenis gangguan kecemasan. Pengidapnya merasa ketakutan terus menerus secara berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu.

Padahal terkadang objek yang ditakuti terkadang tidaklah berbahaya. Atas alasan itulah terkadang fobia dianggap sebagai ketakutan yang tidak masuk akal.

Berikut perbedaan dari fobia dengan rasa takut yang biasa dialami:

1. Perbedaan gejala yang muncul

Salah satu perbedaan rasa takut dan fobia adalah gejala yang muncul ketika berhadapan dengan objek yang ditakuti.

Baca Juga: Manfaatkan Lahan Gang, Kecamatan Astana Anyar Hadirkan Saskia Gotik

Untuk fobia dia tidak hanya mempengaruhi kondisi psikis seseorang tapi juga memberikan dampak pada fisik.

Saat merasa gugup dan takut, maka kamu akan mengalami gejala fisik seperti jantung berdebar atau keringat dingin.

Bagi yang mengalami fobia, gejala akan lebih parah. Fobia bisa membuat pengidapnya mengalami sesak napas, nyeri di dada, pusing dan mual saat menghadapi sesuatu yang ditakuti. Bahkan tidak sedikit yang sampai pingsan.

2. Perbedaan respons terhadap objek yang ditakuti

Respons yang muncul ketika kamu dekat dengan objek yang ditakuti juga akan berbeda dengan fobia.

Ketika dihadapkan pada objek yang membuat takut, kondisi psikis kamu tidak akan terlalu terpengaruh.

Baca Juga: Tiga Pameran Keren di Galeri Pusat Kebudayaan, Yuk Berkunjung!

Meski merasa tidak nyaman, kamu masih bisa mengatasi rasa takut.

Sementara fobia, respons kamu tentunya akan lebih ekstrem. Kamu akan berkeringat, gemetar, menangis, atau gejala lainnya yang semakin memburuk.

3. Fobia dapat muncul tanpa pemicu

Perbedaan lain yang cukup mencolok antara fobia dan rasa takut adalah bagaimana kondisi keduanya muncul.

Normalnya, perasaan takut baru muncul ketika kamu berhadapan dengan objek atau situasi yang kamu takuti.

Di sisi lain, orang-orang yang fobia dapat merasa cemas berlebihan tanpa harus berhadapan dengan objek yang ditakuti.

Baca Juga: Atasi Banjir Gedebage, Pemkot Bandung Aktifkan Sungai Cisaranten Lama

Bahkan hanya dengan memikirkannya saja seseorang yang mengalami fobia bisa bereaksi atau mengalami gejala-gejalayang biasa terjadi ketika merasa ketakutan.

Setelah mengetahui perbedaan rasa takut dan fobia, tentunya kamu pun ingin mengetahui cara mengatasinya.

Fobia ini dapat diatasi dengan menjalani cognitive behavioral therapy (CBT).Terapi ini dilakukan untuk mengindetifikasi, memahami hingga mengubah pola pikir dan perilaku penderita fobia.

CBT biasanya digabungkan dengan metode yang dapat membuat penderita fobia menghadapi ketakutannya tersebut.

Baca Juga: ’Pujaan Massa’, Manifestasi Seorang Remaja ala Aldrian Risjad

Terapi ini bertujuan agar si penderita memahami sejauh mana mereka dapat menghadapi ketakutan mereka.

Cara ini juga bisa menjadi petunjuk bahwa objek tersebut tidak semenyeramkan yang mereka pikirkan.

Meski hasilnya tidak instan, orang yang menderita fobia dan menjalani CBT akan mendapatkan manfaatnya bila konsisten dan disiplin saat menjalani terapi.***

Editor : Ely Kurniawati

Cara Merawat Rambut, Cukup dengan Minyak Kemiri dan Rasakan Khasiatnya

Jadi Wakil Indonesia, Ariel Tatum Tampil Memukau di Paris Fashion Week