bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Bertemu Teman Baik
Tharia Putri Shafa, sosok kreatif dan multitalenta di balik layar Serasa Studio.

Ngobrol dengan Tharia, Kreator Multitalenta di Balik Layar Serasa Studio

 

BERITABAIK.ID - Namanya Tharia Putri Shafa. Di usianya yang masih muda, mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung ini punya segudang kreativitas dan impian yang luar biasa. Yuk, kenalan sama dia!

Sebelum kuliah di UM Bandung, Tharia bersekolah di SMKN 14 Bandung. Dia mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).

Sembari bersekolah, gadis kelahiran tahun 2001 ini mulai bekerja lepas atau freelance. Saat bekerja lepas, ia mengerjakan berbagai hal yang berhubungan dengan konten digital. Mulai dari foto, video, ataupun desain.

Ketika masuk ke UM Bandung pada 2018, Tharia mengambil jurusan yang sesuai dengan keinginannya, yakni Desain Ilmu Komunikasi dan kebetulan sejalan juga sama keilmuan waktu di SMK yang mengambil jurusan DKV.

"Cita-cita saya jadi pengusaha, Alhamdulillah lagi jalanin nih usahanya. Kalau modal awal sih 10 juta, tapi berdua. Kalau omzet kurang lebih 50 juta juga, tapi berdua," ujar Tharia, melalui sambungan teleponnya, (24/9/2022).

Baca Juga: Tukar Sampah Jadi Berkah di Acara Great Bandung

Keahlian yang dimilikinya pun beragam. Mulai dari fotografi, design grafis, editor video, sutradara, hingga seorang public relation. 

"Kalau foto, video, desain dipelajari saat SMK. Tapi buat video editor benar-benar dipelajari waktu ada bisnis," ucapnya.

Menjalankan bisnis sembari berkuliah, kendala yang dihadapinya ialah adaptasi untuk bisa mempraktikkan apa yang ia pelajari di kampus.

 

Eksplorasi di Serasa Studio

Kegemaran terhadap dunia visual kemudian membawa Tharia mendirikan Serasa Studio pada 2020. Ia berpartner dengan Muhammad Arief Nurrohman dalam mendirikan studio visual yang beralamat di alan Tirta Regency Blok H2, Baleendah, Kabupaten Bandung ini.

Serasa Studio merupakan usaha digital visual kreatif yang berfokus pada jasa penerimaan foto video dan pengelolaan digital marketing. Menurut Tharia, Ide-ide kreatif yang berhubungan dengan bidang komunikasi ini sangat dibutuhkan.

Kata ‘Serasa’ dipilih menjadi nama, berangkat dari satu rasa, dibentuk atas dasar satu visi dan misi yang sama dengan sang partner saat mendirikan bisnis ini.

Baca Juga: Hari Ulang Tahun Kota Bandung, Besok Naik Bus TMB Gratis!

Produk Serasa Studio memfokuskan lebih ke foto (mulai dari produk, dokumentasi acara, hingga kelahiran bayi) video (dokumentasi, siaran langsung, produk, profil perusahaan, pelatihan, simulasi), serta produk digital marketing.

"Kalau foto produk itu karena target marketnya UMKM, jadi start dari 150 ribu. Kalau buat selain produk itu di atas 4 juta. Pelanggannya dari corporate, seperti Telkom Internasional, anak perusahaan PLN, kementrian, RSUD Al Ihsan, dan lainnya," paparnya.

Untuk memesan jasa di Serasa Studio, calon konsumen bisa menghubungi lewat website dan media sosial mereka yaitu @serasastudio.co di Instagram, atau serasastudio.com. Calon pelanggan akan diarahkan ke nomor kontak mereka.

Setelah itu, calon pelanggan bisa memesan sesuai dengan kebutuhan. Dan juga bisa mengoreksi pesanannya via WhatsApp.

"Alhamdulillah dalam seminggu sekitar 4 klien yang datang ke Serasa Studio," ucapnya.

Baca Juga: Mengenal Beberapa Penyakit yang Sering Muncul di Masa Pancaroba

Adaptasi kebiasaan baru disertai kecanggihan teknologi menjadikan konten digital begitu dibutuhkan saat ini. Selain menjadi kreator konten digital, Serasa Studio juga mempromosikan diri lewat dunia maya.

"Saya selalu mempromosikan produk-produk usahanya setiap hari dengan foto dan disemati dengan tagar semenarik mungkin agar bisa menggaet calon klien," ujar Tharia.

Ia berharap usaha yang dimilikinya semakin berkembang, dan tetap punya citra positif bagi publik, terutama bisa bermanfaat buat orang banyak. 

"Kalau buat diri sendiri, semoga jadi pribadi yang mau terus belajar, yang haus akan pengetahuan, yang pandai mengelola kecerdasan emosi," imbuhnya.

 

Semangati Pekerja Kreatif

Sebagai pekerja kreatif, Tharia memiliki optimisme tinggi dan coba menularkannya pada sesama pekerja kreatif.

Menurutnya, jika seorang pekerja kreatif ingin maju, tak perlu lagi banyak pertimbangan dan jangan takut untuk memulai.

“Yang penting berani ambil kesempatan, mau terus belajar juga berinovasi,” pesannya.

Baca Juga: Geliat UMKM Kota Bandung dalam Antapani Festival Jajanan Murah

Tharia berpandangan, proses jatuh bangun dan salah adalah hal yang wajar. Menurutnya, justru kalau tidak pernah mencoba, ia tidak akan mendapatkan pembelajaran atau hal baik yang baru.

"Sebisa mungkin kalau ada kesempatan selalu diambil, meskipun belum siap sepenuhnya. Karena benar, kesempatan tidak akan datang dua kali,” ujarnya.

Persepsi kesiapan menurut setiap orang itu beda-beda, makannya kalau mau tahu diri siap atau engga, coba aja mulai biar bisa tahu sejauh mana kesiapannya. Jadi bisa evaluasi buat persiapan yang dirasa kurang maksimal," pungkasnya. ***

Editor : Okky Adiana

Minum Air Timun Setiap Hari, Begini Manfaatnya bagi Tubuh

Tukar Sampah Jadi Berkah di Acara Great Bandung