BERITABAIK.ID - Kenalin nih teman baik kita. Namanya Achmad Ghozali atau akrab disapa Ali.
Guru Sekolah Dasar (SD) Juara Bandung ini pernah meraih prestasi peringkat pertama Nasional Rally Point pada Rally Point Indonesia Juara, Juli 2022 silam.
Buat kamu yang belum tahu, Rally Point Indonesia Juara adalah kompetisi yang diikuti oleh Sekolah Juara yang ada di Indonesia. Total, ada 19 sekolah Juara di Indonesia, mulai dari SD, SMP dan SMK.
Saat memenangkan kompetisi, Ali mengumpulkan 950 poin dan mengungguli 292 peserta lainnya. Ia keluar sebagai peringkat satu.
"Alhamdulillah saya juara pertama. Pesertanya dari seluruh sekolah-sekolah juara dan departemen-departemen di bawah Yayasan Indonesia Juara Indonesia," ujar Ali, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga: Bakmi Pelita 2, Kuliner Hidden Gem yang Halal, Enak dan Melegenda
Ia menceritakan ada empat materi yang disampaikan dalam Rally Point.
Pertama menulis artikel tentang sekolah, maupun secara nasional. Kedua, mengunggah video reels pendek tentang pembelajaran di sekolahnya di sosial media seperti Instagram.
Ketiga, membaca buku resume atau tulisan panjang yang dapat berguna untuk belajar dan memahami terkait materi pembelajaran. Makin banyak buku dibaca, berarti poinnya makin tinggi.
Lalu keempat, terkait keagamaan menghafal Alquran dengan baik dan benar.
"Sebenarnya masih banyak juga sih materinya. Itu inti-intinya aja," ucap pria yang menjabat Wakil Kepala Sekolah SD Juara Bandung ini.
Baca Juga: Boseh Bike Kini Hadir di Kawasan Summarecon Bandung
Walau bisa disebut acara internal, namun keikutsertaannya dalam Rally Point Indonesia Juara juga memerlukan upaya tinggi. Prosesnya meraih juara tak semudah membalikkan telapak tangan.
Selain skill, disiplin ilmu serta agama, ia juga harus piawai mengatur waktu, mengingat rutinitasnya sebagai pengajar terus berjalan selama ia mengikuti perlombaan ini.
Keberhasilan meraih juara dalam Rally Point Indonesia juara dijadikannya sebagai motivasi untuk menjadi fasilitator terbaik bagi murid-muridnya.
Baca Juga: In-SWALST, Tongkat Pintar Ramah Lansia dan Tunanetra Buatan Mahasiswa UGM
Dengan mengikuti perlombaan ini, dirinya terus memperbarui wawasannya seputar pendidikan, dan agama sebagai penunjang profesinya.
Sebagai seorang pengajar, Ali berharap dirinya dapat terus menjaga kualitasnya. Baik itu dari kualitas personal, maupun kualitas materi pendidikan yang ia sampaikan kepada muridnya.
"Saya pribadi, semoga bisa mempertahankan kualitas kependidikan saya," pungkasnya penuh harap. ***
Editor : Okky Adiana