bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Indonesia Bercerita
Seni ukir Jepara.

Mitos dan Cerita Rakyat di Balik Indahnya Seni Ukir Jepara

BERITABAIK.ID - Seni ukir Jepara dikenal elegan dan tahan lama. Corak dan motifnya juga menawan. Tak heran, banyak yang tertarik dengan kualitas ukiran Jepara. 

Namun, di balik semua kelebihannya itu, ada cerita rakyat yang hingga saat ini masih bertahan di tengah masyarakat.

Dilansir dari koropak.co.id, cerita itu terbilang pilu, lantaran ada hukuman yang dijatuhkan atas dasar dugaan. Duduk perkaranya belum pasti, tapi si terduga dieksekusi.

Terduga itu adalah Arya Prabangkara, seorang ahli melukis dan memahat yang hidup di masa Kerajaan Majapahit.

Masyarakat percaya pada hasil karyanya, sehingga banyak yang ingin dilukis olehnya. Bahkan, Prabu Brawijaya sang raja Majapahit pun penasaran dengan keahlian Arya Prabangkara.

Baca Juga: Melongok Pasar Buku Palasari, Surganya Para Pencinta Buku

Untuk membuktikannya, Raja Brawijaya memberi Prabangkara tugas yang tidak mudah. Dia harus melukis permaisuri tanpa busana alias telanjang.

Waktunya cuma dua pekan. Kendati tidak mudah, Prabangkara bisa menyelesaikan misi tepat waktu.

Raja senang. Lukisan Prabangkara membuatnya berdecak kagum. Namun, kekaguman itu tak berlangsung lama.

Raja penasaran bagaimana bisa Prabangkara membuat lukisan yang hampir sama dengan aslinya.

Dalam lukisan itu ada titik hitam pada salah satu lekukan tubuh permaisuri, dan itu mirip dengan tahi lalat yang dimiliki istrinya.

Baca Juga: Genting Pintar Berbasis Teknologi, Terobosan Baru Mahasiswa UGM

Posisinya sama persis. Raja heran, bagaimana Prabangkara bisa tahu tahi lalat tersebut.

Seketika otak raja dipenuhi pikiran negatif, hingga menuduh Prabangkara telah bermain mata dengan permaisuri.

Lantas Prabangkara dipanggil ke istana. Dipikirnya ia akan diberi hadiah, padahal sebaliknya. Prabangkara dihukum.

Tubuh dan peralatan seninya diikat pada layang-layang raksasa, kemudian diterbangkan. Saat sudah melayang di angkasa, raja memotong tali layang-layang sehingga Prabangkara terombang-ambing di udara.

Baca Juga: Keren, Mahasiswa ITB Raih 2 Medali Emas pada Ajang Skate Asia 2022

Prabangkara jatuh di gunung yang letaknya tidak jauh dari Jepara. Beruntung ia dan peralatan seninya bisa diselamatkan.

Setelah sehat seperti semula, dia kembali melakukan kesenangannya, yaitu memahat dan melukis sambil mengajarkan ilmunya kepada warga.

Dari sanalah keahlian seni ukir warga Jepara bermula dan berkembang sampai sekarang. ***

Editor : Gin Gin Tigin Ginulur

Banyak Tempat Romantis, Bandung Siap Jadi Kota Film

Melongok Pasar Buku Palasari, Surganya Para Pencinta Buku