bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Seni
Pameran seni bertajuk la[lampah]an di De Braga Artotel menampilkan 23 karya dari 10 seniman.

Potret Sejarah dan Dinamika Kota dalam Pameran ‘la[lampah]an’

BERITABAIK.ID - Ada pameran seni bertajuk ‘la[lampah]an’ yang digelar di De Braga Artotel, Bandung. Pameran ini menampilkan 23 karya dari 10 seniman.

Pameran ini berkolaborasi dengan Komunitas Lukis Cat Air (KOLCAI). Secara umum, judul pameran ini diambil dari kata ‘Lampah’ dan ‘Lalampahan’ yang berasal dari Bahasa Sunda.

Kata ini bermakna sebagai sebuah tindakan baik itu sebagai sebuah aksi, reaksi maupun respons terhadap sebuah fenomena maupun gagasan dalam diri. Sedangkan lalampahan merujuk pada makna perjalanan.

Kurator Pameran Anton Susanto menyebut, pameran ini menampilkan ruang gerak ekspresif dari kesepuluh pameris.

“Dengan merujuk pada dua kata tersebut, para seniman memiliki ruang gerak yang bebas dalam menuangkan ekspresi dalam gagasannya untuk dihadirkan dalam pameran la[lampah]an ini,” ucapnya.

Baca Juga: Mencanting Batik hingga Paduan Suara, UI Catatkan Dua Rekor Dunia

Menelisik maknanya lebih jauh, pameran ini coba menampilkan warna khas Kota Bandung, yang dianggap memberi nuansa tersendiri dalam perjalanan berdirinya Republik Indonesia.

Medium dan material pameran seperti cat air dan kertas dalam tiap karya melambangkan ornamen sebuah kota dibuat.

Cat air dibuat berlapis-lapis dan membentuk bidang serta komposisi, seolah analogi isi dari sebuah kota.

Anton menambahkan, hasil akhir dari sentuhan warna pada karya-karya yang dipamerakan, menjadi simbol dinamika yang terjadi pada sebuah kota yang berada di luar kendali penghuninya.

“Wajah kota atau negara kita dibentuk dari tumpukan berbagai sejarah, dan setiap dinamika yang terjadi dan tidak pernah bisa kita kontrol hasil akhirnya,” kata Anton.

Kamu masih bisa menyakiskan pameran seni ini sampai tanggal 18 September nanti loh. Jangan sampai terlewat ya!***

 

 

Editor : Marshal Deru Bumi

Pengembangan Wisata Jabar Selatan akan Libatkan BUMDes

Mencanting Batik hingga Paduan Suara, UI Catatkan Dua Rekor Dunia